Rabu, 12 Agustus 2015



TEKHNOLOGI GARIS GAWANG SEPAK BOLA DENGAN SENSOR KAMERA MEMBANTU KERJA WASIT


WEY DELVI





STIKOM Banyuwangi
Jl.A Yani 80 Banyuwangi


























ABSTRAK
     Teknologi Garis Gawang (Goal Line Tekhnologi) atau biasa disebut GLT adalah sebuah teknologi yang di kembangkan oleh FIFA dengan system pengamatan Sensor Kamera, yang dihubungkan dengan jam tangan wasit  dimana teknologi ini mampu membantu kinerja wasit di lapangan saat menentukan moment GOAL atau bola sudah memasuki atau melewati garis gawang.

Kata kunci :  Garis Gawang, GLT, Sensor Kamera, Teknologi



BAB I . PENDAHULUAN
 Sekarang ini sepak bola menjadi olahraga yang semakin berkembang pesat dari segi pasar, segi industry dan terutama dari segi tekhnologi yang digunakan. Komputer adalah salah satu jenis tekhnologi yang sangat popular dimasa kini. Dengan semakin berkembangnya system IT maka FIFA federasi sepak bola dunia bekerja sama dengan para ahli IT dunia menciptakan TEKHNOLOGI GARIS GAWANG , yaitu sebuah system alat untuk lebih membantu kinerja wasit di lapangan. Masih ingat kita pada ajang piala dunia 2010 di Afrika Selatan saat Inggris melawan Jerman saat itu goal Lampard pemain inggris di anulir tidak goal oleh wasit padahal posisi bola sudah melewati garis gawang. Maka dari itulah FIFA menciptakan tekhnologi ini.
BAB II . RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan uraian diatas dapat dirumuskan masalah dalam penelitian berikut: “Bagaimana cara Tekhnologi Garis Gawang Sensor Kamera  ini dapat membantu kinerja wasit dalam kejadian yang controversial ?

BAB III . TUJUAN
Tujuan dari penulisan jurnal ilmiah ini adalah untuk memperkenalkan kepada para pecinta olahraga sepak bola atas keuntungan menggunakan tekhnologi Garis Gawang ini. Membantu memperkenalkan pada wasit atas manfaat penggunaanya.

BAB IV . LANDASAN TEORI
Dalam sepak bola, teknologi garis gawang (Inggris: goal-line technology disingkat GLT) merupakan salah satu cara yang digunakan untuk menentukan bilamana bola telah sepenuhnya melewati garis gawang dengan bantuan berbagai perangkat elektronik dan pada saat yang sama membantu wasit dalam menyatakan sebuah gol telah terjadi atau tidak. GLT tidak ditujukan untuk menggantikan peran wasit dan para hakim garis, namun lebih membantu mereka dalam membuat keputusan di lapangan pertandingan. GLT harus memberikan sebuah indikasi yang jelas mengenai apakah bola telah sepenuhnya melewati garis gawang dan informasi ini nantinya berperan untuk membantu wasit dalam membuat keputusan akhir.
Pada 5 Juli 2012, International Football Association Board secara resmi menyetujui penggunaan teknologi garis gawang. Kedua sistem yang disetujui yakni GoalRef dan Hawk-Eye —keduanya sistem yang diuji pada pengujian tahap kedua. Pada bulan Desember 2012, FIFA mengumumkan bahwa mereka akan memperkenalkan teknologi garis gawang untuk pertama kalinya dalam sebuah pertandingan kompetitif pada Piala Dunia Antarklub FIFA 2012 di Jepang.
BAB V. METODE PENELITIAN

Metode  penelitian yang saya pakai adalah penelitian korelatif . Yang artinya adalah menghubungkan hasil-hasil penelitianyang ada.Data yang saya peroleh adalah dari artikel yang ada di internet dan informasi yang berkembang di media informasi lain seperti televisi dan Koran atau majalah olahraga

BAB VI . PEMBAHASAN
Pengamatan mata wasit tidaklah sempurna 100%, sehingga banyak yang menimbulkan protes bila bola yang seharusnya masuk gawang kemudian mental lagi keluar dan menurut pengamatan wasit bola tersebut belum masuk gawang. Kejadian seperti ini banyak terjadi disemua ajang kompeteisi baik itu piala dunia, liga champion, dan liga lokal, bahkan di Indonesia sendiri. Sebenarnya Teknolgi Garis Gawang sudah diciptakan beberapa tahun yang lalu, namun Fifa secara resmi menggunakannya pada Piala Dunia Brazil 2014. Banyak sekali yang pro dan kontra dengan teknologi ini, ada yang mengatakan bila memanfaatkan teknolofi garis gawang sepak bola kurang gregetnya dan tidak bisa membuat emosi penonton. Namun bagi pemain sangat mengharapkan penggunaan teknologi ini.

Cara kerja teknologi garis gawang

Piala Dunia Brazil 2014 merupakan ajang piala dunia FIFA pertama yang melengkapi wasitnya dengan bantuan teknologi untuk menentukan apakah bola melewati garis gawang. Setelah hadirnya beberapa gol kontroversial yang menyebabkan perdebatan panjang terjadi di beberapa tahun terakhir, FIFA akhirnya mengimplementasikan teknologi garis gawang tersebut pada turnamen piala dunia kali ini, demikian dilaporkan Venture Beat (22/6/2014). Setelah mempertimbangkan dan menguji beberapa perusahaan termasuk Cairos, Hawk-Eye dan GoalRef, akhirnya FIFA memberi akses kepada GoalControl, perusahaan asal Jerman, untuk menginstal 14 kamera kecepatan tinggi di setiap stadion.


Masing-masing garis gawang diawasi oleh 7 kamera yang dipasang di berbagai titik di bagian atas stadion atau atap. Kamera-kamera tersebut mampu membidik 500 frame per detik dan mengirimkan gambar-gambar tersebut ke komputer pengolah gambar melalui kabel fiber optik. “Posisi bola secara terus menerus dan otomatis dibidik dalam koordinat 3D dan indikasi apakah gol telah tercetak segera dikonfirmasi kurang dari satu detik melalui jam tangan yang dikenakan masing-masing wasit atau petugas pertandingan,” demikian penjelasan di situs FIFA. Jam tangan tersebut akan bergetar dan tulisan ‘GOAL‘ berkedap kedip sekitar sedetik setelah bola melewati garis gawang.





Salah satu penyebab yang mendorong keputusan FIFA untuk melibatkan teknologi garis gawang tersebut pada Piala Dunia Brazil 2014 adalah gol kontroversial yang terjadi di pertandingan Piala Dunia 2010 antara kesebelasan Inggris dan Jerman. Saat itu, gol dari Frank Lampard yang membobol gawang Jerman dianulir meski rekaman jaringan TV menunjukan bola telah melintasi garis gawang sebelum memantul ke tangan kiper Jerman. Pertandingan tersebut berakhir dengan kemenangan Jerman 4-1.

Keputusan Wasit Kontroversial 04.jpg
gol-frank-lampard-ke-gawang-jerman-yang-tak-disahkan-_130308053247-895.jpg
Dalam sepak bola, teknologi garis gawang (Inggris: goal-line technology disingkat GLT) merupakan salah satu cara yang digunakan untuk menentukan bilamana bola telah sepenuhnya melewati garis gawang dengan bantuan berbagai perangkat elektronik dan pada saat yang sama membantu wasit dalam menyatakan sebuah gol telah terjadi atau tidak. GLT tidak ditujukan untuk menggantikan peran wasit dan para hakim garis, namun lebih membantu mereka dalam membuat keputusan di lapangan pertandingan. GLT harus memberikan sebuah indikasi yang jelas mengenai apakah bola telah sepenuhnya melewati garis gawang dan informasi ini nantinya berperan untuk membantu wasit dalam membuat keputusan akhir.[1] Dilatarbelakangi oleh beberapa keputusan kontroversial pada sejumlah pertandingan Liga Utama Inggris, Piala Dunia FIFA 2010, dan Euro 2012, FIFA (yang sebelumnya menolak penggunaan teknologi ini) melakukan pengujian terhadap beberapa kandidat potensial untuk teknologi garis gawang. Sembilan buah sistem diuji pada tahap awal, namun hanya dua buah sistem bertahan. Pada 5 Juli 2012, International Football Association Board secara resmi menyetujui penggunaan teknologi garis gawang. Kedua sistem yang disetujui yakni GoalRef dan Hawk-Eye —keduanya sistem yang diuji pada pengujian tahap kedua. Pada bulan Desember 2012, FIFA mengumumkan bahwa mereka akan memperkenalkan teknologi garis gawang untuk pertama kalinya dalam sebuah pertandingan kompetitif pada Piala Dunia Antarklub FIFA 2012 di Jepang.


BAB VII. PENUTUP

Kesimpulan
Dari semua pembahasanyang ada,dapat disimpu lkan :
Semakin berkembangnya tekhnologi akan sangat membantu dalam sebuah event olahraga sepeti sepak bola ini dalam membantu kinerja wasit ataupun perangkat pertandingan yang lain.

Saran
Saya ingin memberi saran dalam penutup ini kepada pembaca :
1.      Penggunaan Garis Gawang ini seharusnya terus dapat di gunakan di seluruh pertandingan dunia, karena sangat membantu kinerja wasit
2.      Jangan hanya penggemar atau pelaku sepak bola luar saja yang dapat menikmati tekhnologi ini, tetapi persepakbolaan di Indonesia juga .




DAFTAR PUSTAKA

http://id.wikipedia.org/wiki/Internet

http://www.teknologivirtual.com

http://www.stratofm.com/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar