CLOUD
COMPUTING SEBAGAI SOLUSI EFISIENSI DALAM SISTEM
PEMBELAJARAN ONLINE PADA PERGURUAN TINGGI
PEMBELAJARAN ONLINE PADA PERGURUAN TINGGI
BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Dewasa ini aplikasi
teknologi sangat berkembang pesat terutama dalam bidang Teknologi Informasi.
Hal ini berkaitan dengan banyaknya penggunaan Internet, perangkat komunikasi,
perangkat lunak computer, penggunaan jaringan komputer dan perangkat keras
komputer.
Penggunaan Internet
sebagai salah satu sarana komunikasi di era modern sudah dianggap sebagai
kebutuhan pokok yang menunjang aktifitas hidup manusia, karena banyak aktifitas
komunikasi yang menggunakan jasa jaringan internet, diantaranya adalah
chatting, browsing dan blogging.
Selain digunakan untuk
chatting, browsing, dan blogging. Internet juga digunakan untuk mengakses Cloud
Computing. Cloud Computing adalah
salah satu layanan yang menyediakan media penyimpanan yang tersinkronisasi
online. Kita dapat menyimpan data-data penting dengan aman dan data-data ini
pun dapat diakses melalaui berbagai perangkat, baik itu komputer, tablet,
maupun smartphone.
Salah satu layanan Cloud
Computing yang populer adalah Google Drive, layanan ini selain memiliki fitur
penyimpanan yang yang tersinkronisasi juga memiliki fitur pembuatan formulir,
ini dapat dapat dimanfaatkan oleh mahasiswa sebagai penunjang penelitian. Dengan membuat formulir kemudian
dibagikan kepada responden secara online dapat mempermudah mahasiswa dalam
memperoleh data tanpa harus mendatangi responden dan menunggu lama.
Berdasarkan permasalahan
diatas maka penulis mengambil judul tugas akhir “CLOUD COMPUTING SEBAGAI SOLUSI EFISIENSI DALAM SISTEM
PEMBELAJARAN ONLINE PADA PERGURUAN TINGGI”
PEMBELAJARAN ONLINE PADA PERGURUAN TINGGI”
B. Rumusan Masalah
Masalah yang akan
dibahas dalam makalah ini adalah:
1. Apa yang dimaksud dengan Cloud Computing?
2. Bagaimana sejarah Cloud Computing?
3. Apa saja jenis layanan Cloud Computing?
4. Bagaimana cara kerja Cloud Computing?
5. Apa saja contoh aplikasi Cloud Computing?
6. Apa manfaat Cloud Computing, bagi dunia pendidikan, dan kelemahannya?
7. Bagaimana memanfaatkan Cloud Computing Google Drive sebagai media penunjang penelitian?
1. Apa yang dimaksud dengan Cloud Computing?
2. Bagaimana sejarah Cloud Computing?
3. Apa saja jenis layanan Cloud Computing?
4. Bagaimana cara kerja Cloud Computing?
5. Apa saja contoh aplikasi Cloud Computing?
6. Apa manfaat Cloud Computing, bagi dunia pendidikan, dan kelemahannya?
7. Bagaimana memanfaatkan Cloud Computing Google Drive sebagai media penunjang penelitian?
C. Tujuan
Tujuan dari penulisan
dari makalah ini adalah untuk:
1. Mengetahui apa itu Cloud Computing.
2. Mengetahui bagaimana sejarah Cloud Computing.
3. Mengetahui jenis-jenis layanan Cloud Computing.
4. Mengetahui bagaimana cara kerja Cloud Computing.
5. Mengetahui beberapa contoh aplikasi Cloud Computing.
6. Mengetahui manfaat Cloud Computing, bagi dunia pendidikan, dan kelemahannya.
7. Mengetahui bagaimana memanfaatkan Cloud Computing Google Drive sebagai media penunjang penelitian.
1. Mengetahui apa itu Cloud Computing.
2. Mengetahui bagaimana sejarah Cloud Computing.
3. Mengetahui jenis-jenis layanan Cloud Computing.
4. Mengetahui bagaimana cara kerja Cloud Computing.
5. Mengetahui beberapa contoh aplikasi Cloud Computing.
6. Mengetahui manfaat Cloud Computing, bagi dunia pendidikan, dan kelemahannya.
7. Mengetahui bagaimana memanfaatkan Cloud Computing Google Drive sebagai media penunjang penelitian.
D. Manfaat
1. Memberi pengetahuan kepada pembaca mengenai seluk beluk Cloud Computing.
2. Memberi pengetahuan kepada pembaca bagaimana memanfaatkan Cloud Computing gratis yang ada sekarang sebagai penunjang aktivitas sehari-hari.
1. Memberi pengetahuan kepada pembaca mengenai seluk beluk Cloud Computing.
2. Memberi pengetahuan kepada pembaca bagaimana memanfaatkan Cloud Computing gratis yang ada sekarang sebagai penunjang aktivitas sehari-hari.
E. Metode
Metode yang kami gunakan untuk penulisan karya ilmiah ini adalah metode tinjauan pustaka dan metode eksperimen. Kami mempergunakan dua metode tersebut agar menghasilkan karya ilmiah yang bagus.
Metode yang kami gunakan untuk penulisan karya ilmiah ini adalah metode tinjauan pustaka dan metode eksperimen. Kami mempergunakan dua metode tersebut agar menghasilkan karya ilmiah yang bagus.
BAB
II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Cloud Computing
Komputasi
awan (bahasa Inggris: cloud
computing) adalah gabungan pemanfaatan teknologi komputer ('komputasi') dan
pengembangan berbasis Internet ('awan'). Awan (cloud) adalah metafora
dari internet, sebagaimana awan yang sering digambarkan di diagram jaringan
komputer. Sebagaimana awan dalam diagram jaringan komputer tersebut, awan (cloud)
dalam Cloud Computing juga merupakan abstraksi dari
infrastruktur kompleks yang disembunyikannya. Ia adalah suatu metoda komputasi
di mana kapabilitas terkait teknologi informasi disajikan sebagai suatu layanan
(as a service), sehingga pengguna dapat mengaksesnya lewat Internet
("di dalam awan") tanpa mengetahui apa yang ada didalamnya, ahli
dengannya, atau memiliki kendali terhadap infrastruktur teknologi yang
membantunya. Menurut sebuah makalah tahun 2008 yang dipublikasi IEEE Internet Computing "Cloud
Computingadalah suatu paradigma di mana informasi secara permanen tersimpan
di server di internet dan tersimpan secara sementara di komputer pengguna (clien)
termasuk di dalamnya adalah desktop, komputer tablet, notebook, komputer
tembok, handheld, sensor-sensor, monitor dan lain-lain."
Komputasi
awan adalah suatu konsep umum yang mencakup SaaS, Web 2.0, dan tren teknologi
terbaru lain yang dikenal luas, dengan tema umum berupa ketergantungan terhadap
Internet untuk memberikan kebutuhan komputasi pengguna. Sebagai contoh, Google
Apps menyediakan aplikasi bisnis umum secara daring yang diakses melalui suatu
penjelajah web dengan perangkat lunak dan data yang tersimpan di server.
Komputasi awan saat ini merupakan trend teknologi terbaru, dan contoh bentuk
pengembangan dari teknologi Cloud
Computing ini adalah iCloud.
B. Sejarah Cloud Computing
Di tahun
50-an, Cloud Computing memiliki konsep yang mendasar. Ketika
komputer mainframe yang tersedia dalam skala yang besar dalam dunia pendidikan
dan perusahaan dapat diakses melalui komputer terminal disebut dengan Terminal
Statis. Terminal tersebut hanya dapat digunakan untuk melakukan komunikasi
tetapi tidak memiliki kapasitas pemrosesan internal. Agar penggunaan mainframe
yang relatif mahal menjadi efisien maka mengembangkan akses fisik komputer dari
pembagian kinerja CPU. Hal ini dapat menghilangkan periode tidak aktif pada
mainframae, memungkinkan untuk kembali pada investasi. Hinga pertengahan tahun
70-an dikenal dengan RJERemote Proses Entry Home Job yang berkaitan besar dengan IBM dan
DEC Mainframe.
Tahun
60-an, John McCarthy berpendapat bahwa “Perhitungan suatu hari nanti dapat
diatur sebagai utilitas publik.” Di buku Douglas Parkhill, The Challenge of the Computer
Utility menunjukkan
perbandingan idustri listrik dan penggunaan pada listrik di masyarakat umum dan
pemerintahan dalam penyediaan cloud
computing. Ketika Ilmuan Herb Grosch mendalilkan bahwa seluruh dunia akan
beroperasi pada terminal bodah didukung oleh sekitar 15 pusat data yang besar.
Karena komputer ini sangat canggih, banyak perusahaan dan entitas lain
menyediakan sendiri kemampuan komputasi melalui berbagai waktu danbeberapa
organisasi, seperti GE GEISCO, Anak perusahaan IBM Biro Corporation, Tymshare,
CSS Nasional, Data Dial, Bolt, dan Beranek and Newman.
Tahun
90-an, perusahaan telekomunikasi mulai menawarkan VPN layanan jaringan pribadi
dengan kualitas sebanding pelayanannya, tapi dengan biaya yang lebih rendah.
Karena merasa cocok dengan hal tersebut untuk menyeimbangkan penggunaan server,
mereka dapat menggunakan bandwidth jaringan secara keseluruhan. Lalu
menggunakan simbol awan sebagai penunjuk titik demarkasi antara penyedia dan
pengguna yang saling bertanggung jawab. Cloud
computingmemperluas batas iniuntuk menutup server serta infrastruktur
jaringan.
Sejak Tahun
2000, Amazon sebagai peran penting dalam semua pengembangan cloud computingdengan
memodernisasi pusat data, seperti jaringan komputer yang menggunakan sesedikit
10% dari kapasitas mereka pada satu waktu. Setelah menemukan asitektur awan
baru, mengalami peningkatan efisiensi internal sedikit bergerak capat “Tim
Dua-Pizza”(Tim kecil untuk memberi makan dengan dua pizza) dapat menambahkan
fitur baru dengan cepat dan lebih mudah. Kemudian Amazon mulai mengembangkan
produk baru sebagai penyedia cloud
computing untuk pelanggan
eksternalm dan meluncurkan Amzaon
Web Service (AWS) tahun 2006.
Awal tahun
2008, Eucalypus menjadi yang pertama open
source, AWS API Platform yang kompatibel menyebarkan awan swasta. Open
Nebula ditingkatkan dalam proyek Eropa Reservoir Komisi yang sudah didanai.
Pada tahun yang sama, agar difokuskan pada penyediaan jaminan kualitas layanan
(seperti yang dipersyaratkan oleh aplikasi interaktif real-time) untuk
infrastruktur berbasis cloud dalam rangka IRMOS Eropa Proyek yang didanai
Komisi. Pertengahan 2008, Gartner melihat kesempatan untuk membentuk hubungan
antara konsumen layanan TI, mereka menggunakan layanan TI dan menjualnya. Dan
mengamati bahwa “Organisasi layanan TI yang beralih dari perangkat keras milik
perusahaan dan aset perangkat lunak untuk digunakan layanan berbasis model
sehingga pergeseran diproyeksikan untuk komputasi.....akan menghasilkan
pertumbuhan dramatis dalam produk IT di beberapadaerahdan pengurangan yang
signifikan di daerah lain.”.
Tanggal 1
Maret 2011,IBM mengumumkan SmartCloud kerangka IBM Smarter Planet untuk mendukung. Di antara berbagai
komponen dasar Smarter Computing, cloud computing adalah bagian yang paling
penting.
Tahun
1960
John
McCarthy, Pakar Komputasi dan kecerdasan buatan dari MIT. “Suatu hari nanti,
komputasi akan menjadi Infrastruktur publik seperti halnya listrik dan
telepon.” Ini adalah sebuah ide yang mengawali suatu bentuk komputasi yang kita
kenal dengan istilah Komputasi awan.
Tahun
1995
Larry
Ellison, pendiri perusahaan Oracle. “Network Computing” Ide ini sebenarnya
cukup unik dan sedikit menyindir perusahaan Microsoft pada saat itu. Intinya,
kita tidak harus "menanam" berbagai perangkat lunak kedalam PC
pengguna, mulai dari sistem operasi hingga perangkat lunak lainya. Cukup dengan
koneksi dengan server dimana akan disediakan sebuah environment yang mencakup
berbagai kebutuhan PC pengguna.
Pada era
ini juga wacana “Network Computing” cukup populer. Banyak perusahaan yang
menggalang sistem ini contohnya Sun Mycrosystem dan Novell Netware. Disayangkan
kualitas jaringan komputer saat itu masih belum memadai, penggunapun cenderung
memilih PC karena cenderung lebih cepat.
Akhir
Era -90
Lahir
konsep ASP (Application Service Provider) yang ditandai dengan kemunculan
perusahaan pusat pengolahan data. Ini merupakan sebuah perkembangan pada
kualitas jaringan komputer. Akses untuk pengguna menjadi lebih cepat.
Tahun
2000
Marc Benioff,
mantan wakil presiden perusahaan Oracle. “salesforce.com” ini merupakan sebuah
perangkat lunak CRM dengan basis SaaS (Software as a Service). Tak disangka
gebrakan ini mendapat tanggapan hebat. Sebagai suksesor dari visi Larry
Ellison, boss-nya. Dia memiliki sebuah misi yaitu “The End of Software”.
2005 -
Sekarang
Cloud
Computing sudah semakin meningkat popularitasnya, dari mulai penerapan sistem,
pengunaan nama, dll. Amazon.com dengan EC2 (Elastic Computer Cloud); Google
dengan Google App. Engine; IBM dengan Blue Cord Initiative; dsb. Perhelatan
cloud computing meroket sebagaimana berjalanya waktu. Sekarang, sudah banyak
sekali pemakaian sistem komputasi itu, ditambah lagi dengan sudah meningkatnya
kualitas jaringan komputer dan beragamnya gadget yang ada. Contoh dari
pengaplikasianya adalah Evernote, Dropbox, Google Drive, Sky Drive, Youtube,
Scribd, dll.
C. Jenis Layanan Cloud Computing
Berdasarkan jenis
layanan-nya, Cloud Computing dibagi menjadi berikut ini:
1. Software as a Service (SaaS)
2. Platform as a Service (PaaS)
3. Infrastructure as a Service (IaaS)
Dibawah ini
kita bahas, masing-masing jenis layanan diatas:
1. Software as a Service (SaaS)
Adalah
layanan dari Cloud Computing dimana kita tinggal memakai software (perangkat
lunak) yang telah disediakan. Kita cukup tahu bahwa perangkat lunak bisa
berjalan dan bisa digunakan dengan baik. Contoh: layanan email publik (Gmail,
YahooMail, Hotmail, dsb), social network (Facebook, Twitter, dsb) instant
messaging (YahooMessenger, Skype, GTalk, dsb) dan masih banyak lagi yang
lain. Dalam
perkembangan-nya, banyak perangkat lunak yang dulu hanya kita bisa nikmati
dengan menginstall aplikasi tersebut di komputer kita (on-premise) mulai bisa
kita nikmati lewat Cloud Computing. Keuntungan-nya, kita tidak perlu membeli
lisensi dan tinggal terkoneksi ke internet untuk memakai-nya. Contoh: Microsoft
Office yang sekarang kita bisa nikmati lewat Office 365, Adobe Suite yang bisa
kita nikmati lewat Adobe Creative Cloud, dsb.
2. Platform as a Service (PaaS)
Adalah
layanan dari Cloud Computing dimana kita menyewa “rumah” berikut lingkungan-nya
(sistem operasi, network, databbase engine, framework aplikasi, dll), untuk
menjalankan aplikasi yang kita buat. Kita tidak perlu pusing untuk menyiapkan
“rumah” dan memelihara “rumah” tersebut. Yang penting aplikasi yang kita buat
bisa berjalan dengan baik di “rumah” tersebut. Untuk pemeliharaan “rumah” ini
menjadi tanggung jawab dari penyedia layanan. Sebagai analogi, misal-nya kita sewa
kamar hotel, kita tinggal tidur di kamar yang sudah kita sewa, tanpa peduli
bagaimana “perawatan” dari kamar dan lingkungan-nya. Yang penting, kita bisa
nyaman tinggal di kamar itu, jika suatu saat kita dibuat tidak nyaman, tinggal
cabut dan pindah ke hotel lain yang lebih bagus layanan-nya. Contoh penyedia
layanan PaaS ini adalah: Amazon Web Service, Windows Azure, bahkan tradisional hosting-pun
merupakan contoh dari PaaS. Keuntungan dari PaaS adalah kita sebagai pengembang
bisa fokus pada aplikasi yang kita buat, tidak perlu memikirkan operasional
dari “rumah” untuk aplikasi yang kita buat.
3. Infrastructure as a Service (IaaS)
Adalah
layanan dari Cloud Computing dimana kita bisa “menyewa” infrastruktur IT
(komputasi, storage, memory, network dsb). Kita bisa definisikan berapa
besar-nya unit komputasi (CPU), penyimpanan data (storage) , memory (RAM),
bandwith, dan konfigurasi lain-nya yang akan kita sewa. Mudah-nya, IaaS ini
adalah menyewa komputer virtual yang masih kosong, dimana setelah komputer ini
disewa kita bisa menggunakan-nya terserah dari kebutuhan kita. Kita bisa
install sistem operasi dan aplikasi apapun diatas-nya. Contoh penyedia layanan
IaaS ini adalah: Amazon EC2, Windows Azure (soon), TelkomCloud, BizNetCloud,
dsb. Keuntungan dari IaaS ini adalah kita tidak perlu membeli komputer fisik,
dan konfigurasi komputer virtual tersebut bisa kita rubah (scale up/scale down)
dengan mudah. Sebagai contoh, saat komputer virtual tersebut sudah kelebihan
beban, kita bisa tambahkan CPU, RAM, Storage dsb dengan segera.
D. Cara Kerja Cloud Computing
Berikut merupakan cara
kerja penyimpanan data dan replikasi data pada pemanfaatan teknologi cloud
computing. Dengan Cloud Computing komputer lokal tidak lagi harus menjalankan
pekerjaan komputasi berat untuk menjalankan aplikasi yang dibutuhkan, tidak
perlu menginstal sebuah paket perangkat lunak untuk setiap komputer, kita hanya
melakukan installasi operating system pada satu aplikasi. Jaringan komputer
yang membentuk awan (internet) menangani mereka sebagai gantinya. Server ini
yang akan menjalankan semuanya aplikasi mulai dari e-mail, pengolah kata,
sampai program analisis data yang kompleks. Ketika pengguna mengakses awan
(internet) untuk sebuah website populer, banyak hal yang bisa terjadi. Pengguna
Internet Protokol (IP) misalnya dapat digunakan untuk menetapkan dimana
pengguna berada (geolocation). Domain Name System (DNS) jasa kemudian dapat
mengarahkan pengguna ke sebuah cluster server yang dekat dengan pengguna
sehingga situs bisa diakses dengan cepat dan dalam bahasa lokal mereka.
Pengguna tidak login ke server, tetapi mereka login ke layanan mereka
menggunakan id sesi atau cookie yang telah didapatkan yang disimpan dalam
browser mereka. Apa yang user lihat pada browser biasanya datang dari web server.
Webservers menjalankan perangkat lunak dan menyajikan pengguna dengan cara
interface yang digunakan untuk mengumpulkan perintah atau instruksi dari
pengguna (klik, mengetik, upload dan lain-lain) Perintah-perintah ini kemudian
diinterpretasikan oleh webservers atau diproses oleh server aplikasi. Informasi
kemudian disimpan pada atau diambil dari database server atau file server dan
pengguna kemudian disajikan dengan halaman yang telah diperbarui. Data di
beberapa server disinkronisasikan di seluruh dunia untuk akses global cepat dan
juga untuk mencegah kehilangan data.
Web service telah
memberikan mekanisme umum untuk pengiriman layanan, hal ini membuat
service-oriented architecture (SOA) ideal untuk diterapkan. Tujuan dari SOA
adalah untuk mengatasi persyaratan yang bebas digabungkan, berbasis standar,
dan protocol-independent distributed computing. Dalam SOA, sumber daya
perangkat lunak yang dikemas sebagai "layanan," yang terdefinisi
dengan baik, modul mandiri yang menyediakan fungsionalitas bisnis standar dan
konteks jasa lainnya. Kematangan web service telah memungkinkan penciptaan
layanan yang kuat yang dapat diakses berdasarkan permintaan, dengan cara yang
seragam.
E. Contoh Aplikasi Cloud Computing
Saat ini
telah banyak aplikasi media penyimpanan di Cloud yang ditawarkan oleh
perusahaan-perusahaan besar seperti Microsoft, Amazon, Google, Apple, dan lain
sebagainya. Bagi anda yang
yang tertarik untuk mengetahui lebih lanjut mengenai cloud storage atau media
penyimpanan cloud, saya akan menjelaskannya lebih lanjut.
Cloud
storage adalah salah satu layanan cloud yang menyediakan media penyimpanan yang
tersinkronisasi online. Kebanyakan dari rekan-rekan saya menggunakan cloud
storage ini sebagai media backup. Namun menurut saya cloud storage ini menyediakan
fitur yang lebih dari sebatas media backup saja. Contohnya sebagai media
kolaborasi dan dapat di akses dari mana saja termasuk dari telepon genggam
anda.
Sekarang
bayangkan jika anda memiliki bisnis, dan semua file-file penting anda berada di
komputer anda yang berada di kantor dan hanya anda yang memiliki akses ke
komputer tersebut. Anda tidak memiliki kebebasan untuk mengakses nya kapan saja
dan selalu tergantung pada anda. Bisnis anda tidak dapat berkembang dengan
cepat tentunya.
Salah satu solusi
untuk mengatasi hal tersebut adalah dengan menggunakan teknologi cloud storage.
Bayangkan jika file-file penting anda tersebut dapat diakses melalui mobile
phone anda. Atau anda cukup memberikan akses ke file tersebut kepada salah satu
orang kepercayaan anda. Maka proses delegasi akan berjalan dengan lancar dan
bisnis anda akan tetap berjalan meskipun anda tidak berada di kantor.
Ada banyak aplikasi
cloud storage yang ada saat ini, sebagai berikut:
1. Google Drive
Google Drive adalah
layanan penyimpanan Online yang dimiliki Google. Google Drive diluncurkan pada
tanggal 24 April 2012. Sebenarnya Google Drive merupakan pengembangan dari
Google Docs. Google Drive memberikan kapasitas penyimpanan sebesar 5GB kepada
setiap penggunanya. Kapasitas tersebut dapat ditambahkan dengan melakukan
pembayaran atau pembelian Storage. Penyimpanan file di Google Drive dapat
memudahkan pemilik file dapat mengakses file tersebut kapanpun dan dimanapun
dengan menggunakan komputer desktop, laptop, komputer tablet ataupun
smartphone. File tersebut juga dapat dengan mudah dibagikan dengan orang lain
untuk berbagi pakai ataupun melakukan kolaborasi dalam pengeditan.
Fitur-fitur
Google Drive:
· Penyimpanan gratis sebesar 5GB
Google Drive memberikan
fasilitas penyimpanan sebesar 5GB kepada penggunanya dengan cuma-cuma untuk
menyimpan dokumen, baik berupa gambar, video, musik, ataupun file-file lain.
· Memungkinkan membuat dokumen
Pada fitur ini Google
Drive memungkinkan para penggunanya untuk membuat dokumen, seperti mengolah
data, mengolah angka, membuat presentasi, form dan dokumen lainnya.
· Berbagi file
Google Drive memudahkan
untuk berbagi file dengan orang lain, dan juga memudahkan orang lain untuk
melakukan pengeditan terhadap file yang kita buat.
· Terintegrasi dengan layanan Google lainnya
Para pengguna layanan
Google lainnya akan merasakan kemudahan dalam memanagement file dari Google
Drive. Karena Google Drive secara otomatis terintegrasi dengan layanan google
lainnya.
· Fasilitas pencarian
Google Drive memberikan
layanan pencarian yang lebih baik dan lebih cepat untuk para penggunanya dengan
menggunakan kata kunci tertentu. Google Drive juga dapat mengenali gambar atau
teks dari dokumen hasil scan.
· Menampilkan berbagai file
Lebih dari 30 type file
yang dapat dibuka dan ditampilkan oleh Google Drive, termasuk file video, file
image, dan lain-lain tanpa mengharuskan pengguna untuk mengunduh dan menginstal
software yang sesuai dengan tipe atau ekstensi file tersebut.
· Menjalankan aplikasi
Google Drive juga
mempunyai kemampuan untuk membuat, menjalankan dan membagi file aplikasi
favorit yang dimiliki oleh pengguna.
2. Windows Azure
Windows Azure adalah
sistem operasi yang berbasis komputasi awan, dibuat oleh Microsoft untuk
mengembangkan dan mengatur aplikasi serta melayani sebuah jaringan global dari
Microsoft Data Centers. Windows Azure yang mendukung berbagai macam bahasa dan
alat pemograman. Sistem operasi ini dirilis pada 1 Februari 2010.
Fitur-fitur
Windows Azure:
· Layanan Infrastruktur
Windows Azure
menyediakan infrastruktur dengan skala yang sesuai dengan kebutuhan. Baik dalam
membuat aplikasi baru atau menjalankan aplikasi yang telah disediakan.
· Kembangkan dan Lakukan Percobaan
Windows Azure
memungkinkan pengguna untuk melakukan pengembangan aplikasi dan langsung
melakukan percobaan pada aplikasi tersebut secara cepat.
· Big Data
Windows Azure
menyediakan kapasitas data yang besar. Kapasitas ini didukung oleh Apache Hadoop.
· Aplikasi Mobile
Windows Azure memberikan
kemudahan dalam pembuatan aplikasi mobile. Aplikasi yang telah dibuat dan dapat
langsung dimasukan ke penyimpanan komputasi awan.
· Media
Layanan Media Windows
Azure memperbolehkan untuk mengembangkan solusi penyebaran media, yang mana
bisa menampilkan media dari Adobe Flash, Android, iOS, Windows, dan platform
lainnya
· Aplikasi Web
Windows Azure menawarkan
keamanan dan fleksibilitas pengembangan, penyebaran, dan pilihan skala untuk
berbagai macam ukuran aplikasi web.
· Penyimpanan, Pencadangan, dan Pemulihan
Windows Azure
menyediakan penyimpanan, pencadangan, dan solusi pemulihan data apapun.
· Identitas dan Manajemen Akses
Windows Azure Active
Directory memberikan layanan pengamanan pada identitas perusahaan. Serta
melakukan manajemen pada banyak pengguna di sebuah perusahaan.
· Integrasi
Windows Azure
memperbolehkan pengguna untuk membawa seluruh aplikasi, data, perangkat, mitra
ke perangkat lokal dan ke awan.
· Manajemen Data
Windows Azure
menyediakan solusi yang tepat untuk kebutuhan data pengguna.
3. Dropbox
Dropbox adalah layanan
penyedia data berbasis web yang dioperasikan oleh Dropbox, Inc. Dropbox
menggunakan sistem penyimpanan berjaringan yang memungkinkan pengguna untuk
menyimpan dan berbagi data serta berkas dengan pengguna lain di internet
menggunakan sinkronisasi data. Dropbox didirikan pada tahun 2007 oleh lulusan
Massachusetts Institute of Technology (MIT) Drew Houston dan Arash Ferdowsi
dengan modal awal yang didapat dari Y Combinator.
Dropbox menyediakan
layanan baik gratis ataupun berbayar, masing-masing dengan keuntungan yang
bervariasi. Pada tahun 2011 Dropbox juga meluncurkan "Dropbox for
Teams", sebuah layanan dari Dropbox yang dikhususkan untuk kelompok bisnis
atau kelompok lainnya yang membutuhkan layanan untuk mengendalikan
administrasi, tagihan yang terpusat, dan lain sebagainya. "Dropbox for
Teams" tetap tersedia di situs web, namun harga yang ditawarkan berbeda dengan
layanan Dropbox lainnya.
Bila dibandingkan dengan
layanan serupa lainnya, Dropbox menawarkan jumlah pengguna yang relatif besar,
dengan penggunaan sistem operasi yang bervariasi, baik untuk perangkat mobile
ataupun desktop. Terdapat berbagai versi untuk berbagai sistem operasi,
termasuk untuk Microsoft Windows, Mac OS X, dan Linux (resmi atau tidak resmi).
Dan tersedia juga berbagai versi untuk perangkat mobile, diantaranya Android,
Windows Phone 7, iPhone, iPad, WebOS, dan Blackberry, dan klien yang berbasis web.
Dropbox menggunakan model finansial Freemium, dan layanan gratisnya menyediakan
2 GB penyimpanan online gratis. Para pengguna yang menyarankan Dropbox ke orang
lain bisa meningkatkan kapasitas penyimpanan hingga 8 GB. Kompetitor utama dari
Dropbox antara lain, Box.net, FilesAnywhere, CloudMe, CrashPlan, Egnyte,
iCloud, Mozy, SpiderOak, SugarSync, TitanFile, Ubuntu One, Windows Live
SkyDrive, Wuala dan ZumoDrive.
4. SkyDrive
SkyDrive (nama resmi
Microsoft SkyDrive, sebelumnya Windows Live SkyDrive dan Windows Live Folders)
adalah layanan komputasi awan serupa dengan Dropbox dan Google Drive yang
memungkinkan penggunanya mengunggah dan mensinkronkan berkas ke suatu
penyimpanan awan dan kemudian mengaksesnya melalui peramban Web atau perangkat
tertentu. Layanan ini dibuat oleh Microsoft dan merupakan bagian dari layanan
daring Windows Live dan memungkinkan pengguna menyimpan berkas-berkasnya secara
pribadi, membagikannya dengan orang-orang dalam kontak, atau menjadikan
berkas-berkas bersifat umum. Berkas-berkas yang dibagikan untuk umum tidak
memerlukan akun Microsoftuntuk mengaksesnya.
Microsoft menghadirkan
SkyDrive yang dirilis hampir bersamaan saat Google memperkenalkan GDrive.
Meniru fitur seperti Dropbox, yaitu Desktop Sync Clients, SkyDrive juga
menghadirkan fitur editor via web untuk file-file dokumen (Docs, Excel,
Powerpoint dan OneNote).
Microsoft SkyDrive tidak
hanya dikembangkan di dalam platform Windows dan WindowsMobile saja tetapi juga
mendukung platform OSX dan iOS. Kabar terbaru untuk pengembangan SkyDrive,
Microsoft sudah mengintegrasikan SkyDrive ke dalam OS terbaru Windows yaitu
Windows 8.
· Platform yang didukung: Windows, Mac, WindowsMobile, iOS, Web.
· Kapasitas data gratis: 7 GB.
· Harga untuk tambahan kapasitas data: +20 GB ($10 / tahun), +50
GB ($25 / tahun) dan +100 GB ($50 / tahun).
· Fitur utama: aplikasi editor via web untuk file yang berupa
dokumen (Docs, Excel, Powerpoint dan OneNote).
5. iCloud
iCloud
merupakan layanan komputasi awan terbaru yang dipublikasikan oleh Apple Inc.
dalam acara Apple Worldwide Developers Conference (WWDC) yang diadakan tanggal
6 Juni 2011 di San Fransisco. iCloud memungkinkan para penggunanya untuk
mensinkronisasi data seperti foto, musik, dan dokumen ke dalam iPhone, iPad,
iPod Touch, Mac dan komputer secara otomatis pada waktu yang bersamaan.
Sehingga pengguna dapat mengaksesnya dimana saja dan kapan saja tanpa perlu
mem-back up data secara manual.
iCloud
merupakan bentuk pengembangan dari trend teknologi terbaru dibidang jaringan
yaitu komputasi awan (Inggris:cloud computing) iCloud bekerja pada perangkat
yang memiliki sistem operasi Mac OS X, iOS dan Microsoft Windows terbaru yaitu
Windows Vista dan Windows 7 .
Fitur-fitur
dari Icloud:
iTunes
dalam iCloud
iCloud akan
mensinkronisasi secara otomatis musik yang telah dibeli melalui iTunes di semua
perangkat Apple yang terhubung dengan akun iCloud.
· Pembelian Baru , dengan iCloud, lagu atau aplikasi yang baru
dibeli pada perangkat mobile melalui iTunes akan tersinkronisasi secara
otomatis di perangkat lainnya.
· Pembelian Lalu, iCloud menyimpan semua data pembelian di iTunes.
Hal ini memungkinkan pengguna untuk mengunduh kembali musik ataupun aplikasi
yang pernah dibeli menggunakan perangkat manapun.
· iTunes Match, merupakan layanan iTunes yang akan secara otomatis
mencocokkan musik yang disalin dari CD dengan 18 juta musik yang tersedia di
iTunes, lalu salinan musik tersebut akan disimpan ke dalam iCloud dan akan
diputar dengan format musik AAC 256 kbps. Layanan ini dikenakan biaya senilai
$24.99 per tahun untuk menyimpan sebanyak 20.000 musik.
Berkas Foto
iCloud akan
mensinkronisasi secara otomatis foto yang diambil dari satu perangkat ke dalam
perangkat lain tanpa adanya proses sinkronisasi manual atau pun proses
pengiriman foto tersebut.
iCloud akan menyimpan
1000 foto terakhir yang diambil dari perangkat Apple dalam waktu 30 hari yang
dapat diakses dengan perangkat Apple lainnya dalam kurun waktu tersebut.
Aplikasi,
Buku dan Back up
· Aplikasi, dengan iCloud, aplikasi pada perangkat Apple seperti
iPhone, iPad dan iPod touch akan di mutakhirkan secara otomatis ketika pengguna
mengunduh aplikasi dengan menggunakan salah satu perangkat.
· Buku, iCloud akan menyimpan semua buku yang telah diunduh oleh
salah satu perangkat dan akan mensinkronisasi secara otomatis ke semua perangkat
lainnya. Begitu juga dengan semua petunjuk, sorot teks, ataupun catatan yang
dibuat akan disimpan oleh iClouds lalu disinkronisasi ke perangkat lainnya.
Sehingga semua perangkat selalu termutakhir.
· Back Up, iCloud akan membackup setiap perubahan yang ada di
perangkat iOS setiap hari menggunakan sambungan Wi-Fi. Dengan kata lain,
pengguna akan memiliki cadangan data personal (seperti musik, aplikasi dan buku
dari iTunes) di iCloud dan dapat dengan mudah mengembalikannya lagi ke
perangkat iOS yang baru diperbaharui sistem operasinya hanya dengan
menghubungkan dengan sambungan Wi-Fi dan memasukkan akun Apple dan kata sandi.
Kontak, Kalender dan
Email
· Kontak, iCloud akan secara otomatis memutakhirkan data kontak di
setiap perangkat saat terjadi perubahan data kontak di iPhone, iPad ataupun
iPod touch. iCloud akan mengirimkan mutakhir kontak tersebut ke Address Book di
Mac dan Outlook di perangkat komputer (direkomendasikan sistem Outlook 2007
atau 2010).
· Kalender, iCloud dapat memutakhirkan jadwal kalender di semua
perangkat Apple secara otomatis. Dan layanan ini didukung dengan adanya layanan
Shared Calendar yaitu layanan untuk memutakhirkan jadwal kalender antara
pengguna iCloud.
· Email, saat mendaftar iCloud, pengguna akan mendapatkan akun
email me.com secara gratis. Dan dengan iCloud, email (kotak masuk dan folder)
pengguna akan dimutakhirekan secara otomatis di semua perangkat.
Dokumen
Dokumen
iCloud
menyimpan semua dokumen yang dibuat dan akan meng-up date dokumen tersebut ke
dalam perangkat lainnya secara otomatis. Sehingga dokumen tersebut dapat
diakses di perangkat manapun yang terhubung dengan akun iCloud tersebut.
F. Manfaat Cloud Computing, bagi Dunia
Pendidikan, dan Kelemahannya
Dari
penjelasan tentang cloud computing diatas, ada banyak manfaat yang bisa kita
ambil dari cloud computing, yaitu :
· Skalabilitas, yaitu dengan cloud computing kita bisa menambah
kapasitas penyimpanan data kita tanpa harus membeli peralatan tambahan,
misalnya hardisk dll. Kita cukup menambah kapasitas yang disediakan oleh
penyedia layanan cloud computing.
· Aksesibilitas, yaitu kita bisa mengakses data kapanpun dan
dimanapun kita berada, asal kita terkoneksi dengan internet, sehingga
memudahkan kita mengakses data disaat yang penting.
· Keamanan, yaitu data kita bisa terjamin keamanan nya oleh
penyedia layanan cloud computing, sehingga bagi perusahaan yang berbasis IT,
data bisa disimpan secara aman di penyedia cloud computing. Itu juga mengurangi
biaya yang diperlukan untuk mengamankan data perusahaan.
· Kreasi, yaitu para user bisa melakukan/mengembangkan kreasi atau
project mereka tanpa harus mengirimkan project mereka secara langsung ke
perusahaan, tapi user bisa mengirimkan nya lewat penyedia layanan cloud
computing.
· Kecemasan, ketika terjadi bencana alam data milik kita tersimpan
aman di cloud meskipun hardisk atau gadget kita rusak
Selain
manfaat di atas, cloud computing apakah tidak ada manfaatnya bagi dunia
pendidikan ? tentu saja ada dan sangat luar biasa. Kalau kita simak di
Indonesia ada 3 kendala besar di bidang pendidikan:
· Jumlah kursi yang tersedia atau daya tampung sekolah baik dari
SD sampai perguruan tinggi adalah sangat jauh dari kebutuhan yang ada.
· Kemampuan ekonomi yang sangat lemah karena masih banyak keluarga
yang hidup berkekurangan sehingga tidak mampu menyekolahkan anak anak mereka di
sekolah yang bermutu.
· Kekurangan tenaga guru yang berkwalitas.
Nah dengan
cloud computing ketiga hal tersebut akan teratasi. Dengan Cloud Education atau Cloud
Campus maka siswa bisa mengikuti pelajaran tanpa harus datang ke sekolah tetapi
bisa secara remote lewat internet. Sehingga jumlah peserta per-satu kelas bisa
menjadi tidak terbatas seperti umumnya pendidikan yang membutuhkan ruangan
secara fisik.
Dengan
demikian untuk masalah yang kedua juga menjadi teratasi karena biaya
penyelenggaraan pendidikan jadi jauh lebih murah. Ditambah lagi dengan pemakaian ebook
sebagai sumber pustaka sehingga bisa diberikan secara gratis kepada para
siswa. Microsoft baru saja
menginvestasikan US$300 juta untuk ebook.
Cloud
Computing juga memungkinkan instruktur untuk mengajar dari jarak jauh tanpa
harus hadir ke satu lokasi tertentu atau kelas sehingga kita bisa mempunyai
para instruktur berbobot dari manca negara.
Purwadhika
Nusantara telah memulai hal ini semua untuk mewujudkan masyarakat Indonesia
yang berpendidikan sehingga menjadi makmur. Kendala yang masih ada tentunya adalah
jaringan internet yang tersedia dan belum dikenal oleh masyarakat secara
luas. Doakan semoga
Purwadhika Nusantara bisa mewujudkan visi dan misinya untuk Indonesia tercinta.
Selain manfaat seperti
yang dijelaskan diatas tentu cloud computing juga memiliki kelemahan, merujuk
kepada (Robbins, 2009), resiko yang harus dihadapi user dalam penggunaan Cloud
Computing ini antara lain:
a. Service level, artinya kemungkinan service performance yang
kurang konsisten dari provider. Inkonsistensi cloud provider ini meliputi, data
protection dan data recovery.
b. Privacy, yang berarti adanya resiko data user akan diakses oleh
orang lain karena hosting dilakukan secara bersama-sama.
c. Compliance, yang mengacu pada resiko adanya penyimpangan level
compliance dari provider terhadap regulasi yang diterapkan oleh user.
d. Data ownership mengacu pada resiko kehilangan kepemilikan data
begitu data disimpan dalam cloud.
e. Data mobility, yang mengacu pada kemungkinan share data antar
cloud service dan cara memperoleh kembali data jika suatu saat user melakukan
proses terminasi terhadap layanan cloud Computing.
Beberapa pertimbangan
lain yang menjadi resiko Cloud Computing adalah:
a. Ketidakpastian kemampuan penegakan kebijakan keamanan pada
provider.
b. Kurang memadainya pelatihan dan audit TI.
c. Patut dipertanyakan kendali akses istimewa pada situs provider.
d. Ketidakpastian kemampuan untuk memulihkan data.
e. Kedekatan data pelanggan lain sehingga kemungkinan tertukar.
f. Ketidakpastian kemampuan untuk mengaudit operator.
g. Ketidakpastian keberlanjutan keberadaan provider.
h. Ketidakpastian kepatuhan provider terhadap peraturan.
G. Cloud Computing Google Drive sebagai Media
Penunjang Penelitian
Kebanyakan
dari pengguna Google Drive beranggapan bahwa layanan ini hanya sebagai media
penyimpanan saja. Namun sebenarnya layanan ini memiliki fitur dan fungsi yang
sangat luar biasa. Salah satunya yang ingin saya bahas kali ini adalah sebagai
alat penunjang penelitian. Membuat formulir daftar pertanyaan dengan fitur formulir
Google Drive dapat digunakan sebagai penunjang penelitian bagi mahasiswa.
Seperti
yang kita ketahui mahasiswa sering sekali melakukan penelitian guna memenuhi
tugas yang diberikan oleh dosen, dengan layanan ini dapat mempermudah mahasiswa
dalam melakukan penelitian. Dengan membuat formulir penelitian dengan fitur
formulir dalam Google Drive, kemudian dibagikan kepada responden secara online
melalui media sosial maupun email mereka dapat mengisi formulir tersebut. tanpa
kita mendatangi mereka dan susah payah menulis dan mencetak dan dibagikan
kepada responden. Setelah formulir di isi leh responden maka mahasiswa dapat
melakukan analisa dari hasil jawaban responden.
Berikut
akan saya jelaskan bagaimana memanfaatkan Google Drive sebagai alat penunjang penelitian
bagi mahasiswa. Terpenting adalah kita harus memiliki akun google terlebih
dahulu, jika belum memiliki dapat membuat terlebih dahulu di https://drive.google.com/. Jika sudah selesai membuat selanjutnya adalah
tahap-tahap dalam membuat formulir penelitian.
Tahap kedua
beri judul penelitian, dan pilih tema formulir agar terlihat menarik.
Tahap
ketiga buat daftar pertanyaan dalam formulir penelitian sesuai keinginan.
Tahap
keempat setelah selesai membuat formulir pertanyaan maka formulir tersebut
dapat dibagikan kepada responden melalui email maupun sosial media.
Setelah
tahap-tahap diatas selesai maka sekarang adalah waktu untuk menunggu formulir
tersebut di isi oleh responden. Jika formulir sudah terkumpul banyak maka kita
dapat segera menganalisa hasil jawaban para responden dengan mengakses google
drive melalui komputer, tablet, maupun smartphone.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Komputasi awan (bahasa
Inggris: cloud computing)
adalah gabungan pemanfaatan teknologi komputer ('komputasi') dan pengembangan
berbasis Internet ('awan'). Awan (cloud) adalah metafora dari internet,
sebagaimana awan yang sering digambarkan di diagram jaringan komputer.
Sebagaimana awan dalam diagram jaringan komputer tersebut, awan (cloud)
dalam Cloud Computing juga merupakan abstraksi dari
infrastruktur kompleks yang disembunyikannya. Ia adalah suatu metoda komputasi
di mana kapabilitas terkait teknologi informasi disajikan sebagai suatu layanan
(as a service), sehingga pengguna dapat mengaksesnya lewat Internet
("di dalam awan") tanpa mengetahui apa yang ada didalamnya, ahli
dengannya, atau memiliki kendali terhadap infrastruktur teknologi yang
membantunya.
Cloud computing saat ini
merupakan trend teknologi terbaru, dan contoh bentuk pengembangan dari
teknologi Cloud Computing ini adalah Google Drive. Google Drive
dapat dimanfaatkan sebagai media penunjang penelitian bagi mahasiswa, dengan
cara membuat formulir penelitian yang akan diberikan melalui surat elektronik
maupun sosial media kepada responden untuk di isi jawaban.
Tahap-tahap dalam
pembuatan syarat yang
pertama harus memiliki akun google. Kemudian masuk laman Google Drive, buat
formulir, beri judul formulir penelitian, buat peranyaan dalam formulir
penelitian, setelah selesai kemudian bagikan kepada responden melalui surat
elektronik maupun sosial media, dan setelah di isi jawaban oleh responden
sekarang saatnya untuk menganalisa.
B. Saran
Dengan adanya aplikasi
layanan Cloud Computing Google Drive maupun yang lainnya, diharapkan masyarakat
dapat memanfaatkan semaksimal mungkin untuk menunjang aktivitas sehari-hari.
Salah satunya yaitu dalam penelitian bagi mahasiswa sebagai penunjang ketika
membuat formulir penelitian, ada pula yang dapat dimanfaatkan bagi mahasiswa
dengan adanya Google Drive yaitu dapat digunakan sebagai media penyimpanan
data-data penting misalkan bahan untuk skripsi dan data-data penting lainnya.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. (10 Desember
2013), “Komputasi awan
Anonim. (10 Juli 2013), “SkyDrive" http://id.wikipedia.org/wiki/SkyDrive. (Diakses 13 Desember
2013)
Ivan Kristianto. (18 Agustus 2013), “Aplikasi Media Penyimpanan
Cloud”http://www.cloudindonesia.or.id/aplikasi-media-penyimpanan-cloud.html. (Diakses 13 Desember
2013)
Alex. (26 April 2012),
“Apa Itu Cloud Computing?” http://www.cloudindonesia.or.id/apa-itu-cloud-computing.html. (Diakses 13 Desember
2013)
Purwadhika. (2 May 2012), “Manfaat Cloud Computing untuk dunia
pendidikan”http://www.purwadhikapress.com/manfaat-cloud-computing-untuk-dunia-pendidikan.html. (Diakses 13 Desember
2013)
Shinta. (Maret 2013), “Kelebihan dan Kekurangan Cloud Computing”http://sraportofolio.blogspot.com/2013/03/kelebihan-dan-kekurangan-cloud-computing.html. (Diakses 13 Desember
2013)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar