Rabu, 12 Agustus 2015

TUGAS JURNAL



MENGANALISIS PROGRAM AI CITRA
MENGGUNAKAN MATLAB


OLEH :

               ANES YONDIKI PUTRA
                          (1113101086)




SEKOLAH TINGGI ILMU KOMPUTER
STIKOM PGRI BANYUWANGI




ABSTRAK

           Dengan Teknologi sebagai media pendamping bagi seseorang  atau instansi, tentunya akan sangat  membantu kegiatan manusia dalam berbagai segi kehidupan. Dalam  hal ini manusia memiliki peran dalam mengelola suatu data. Namun manusia juga memiliki keterbatasan kemampuan, maka dengan menggunakan peralatan pengolahan data yang berupa komputer akan mempermudah dan memperlancar pengelolaan data yang dilakukan oleh manusia.
Citra adalah suatu representasi (gambaran), kemiripan, atau imitasi dari suatu objek. Citra sebagai keluaran suatu sistem perekaman data dapat bersifat optik berupa foto, bersifat analog berupa sinyal-sinyal video seperti gambar pada monitor televisi, atau bersifat digital yang dapat
Brightness adalah Proses penambahan kecerahan dari nilai derajat keabuan. Proses brightness ini dilakukan dengan menambahkan nilai derajat keabuan dengan suatu nilai penambah.Proses untuk kecerahan citra, jika intensitas pixel dikurangi dengan nilai tertentu maka citra akan menjadi lebih gelap, dan sebaliknya jika intensitas pixelnya ditambah dengan nilai tertentu maka akan lebih terang.

Kata kunci : citra dan Brightness
BAB I
PENDAHULUAN
1.1       Latar Belakang
Meningkatnya perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi membuat manusia semakin luas akan kebutuhan teknologi Untuk  mengimbangi pesatnya perkembangan teknologi, manusia membutuhkan media teknologi yang praktis, lengkap, mudah digunakan, efektif, dan efisien. Dengan Teknologi sebagai media pendamping bagi seseorang  atau instansi, tentunya akan sangat  membantu kegiatan manusia dalam berbagai segi kehidupan. Dalam  hal ini manusia memiliki peran dalam mengelola suatu data. Namun manusia juga memiliki keterbatasan kemampuan, maka dengan menggunakan peralatan pengolahan data yang berupa komputer akan mempermudah dan memperlancar pengelolaan data yang dilakukan oleh manusia.
Dalam kasus ini, pengenalan citra Brightness akan dibahas menggunakan software Matlab ,Salah satu teknik dalam pemrograman citra adalah operasi brigthness, dan didalam operasi brightness tersebut ada banyak proses yang berbeda sehingga menimbulkan efek yang berbeda-beda pula. dalam kasus pengenalan citra buah sehingga diharapkan sistem dapat mengenali citra brigthness dan meminimalisir tingkat kesalahan pengenalan dan pembedaan citra brightness,serta untuk mengetahui bagaimana perbedaan citra Brightness pada masing-masing histogram dengan konstanta (+,-).

1.2       Rumusan Masalah
Dari latar belakang diatas, maka diperlukan suatu masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
a.       Apa itu aplikasi Matlab ?
b.      Pengertian tentang citra?
c.       Bagaimana pengolahan  pengolahan citra grayscale pada brightness menggunakan matlab?


1.3       Batasan Masalah
Dalam karya ilmiah ini hanya membahas tentang analisa proses  brightness Citra grayscale pada aplikasi matlab .

1.3       Manfaat penulisan
Manfaat dari penulisan karya ilmiah ini antara lain :
a.    Pembaca mengenal dan mengetahui bagaimana cara kerja sofeware Matlab khususnya  
    pada pembeljaran Brightness
b.   Mengomptimalkan potensi kemampuan pembaca pada mata kuliah Citra

1.4       Tujuan
Tujuan dari pembuatan  Karya tulis ilmiah ini adalah :
a.       TujuanPenulisan
Untuk melengkapi tugas-tugas Bahasa Indonesia , meningkatkan kemampuan Mahasiswa dalam menerapkan pembelajaran citra  Brightness , mengimplementasikan ilmu yang telah di dapat selama kuliah dan Memahami penerapan pengolahan operasi brightness dalam citra serta Mahasiswa bisa menerapkan prinsip-prinsip pengolahan citra untuk aplikasi-aplikasi yang berhubungan dengan citra dan visualisasinya terutama pada materi Brightness yang dibahas .

b.      TujuanPenelitian
Tujuan dari peneliatan citra brighthness adalah untuk mengetahui dan membedakan bagaimana efek gambar yang dilihat dari tingkat kecerahan serta  untuk mengetahuin histogram pada gambar itu sendiri.



BAB II
PEMBAHASAN

2.1       Definisi Aplikasi  Matlab
            MATLAB atau yang kita sebut dengan (Matrix Laboratory) yaitu sebuah program untuk menganalisis dan mengkomputasi data numerik, dan MATLAB juga merupakan suatu bahasa pemrograman matematika lanjutan, yang dibentuk dengan dasar pemikiran yang menggunakan sifat dan bentuk matriks.
Matlab yang merupakan singkatan dari Matrix Laboratory, merupakan bahasa pemrograman yang dikembangkan oleh The Mathwork Inc. yang hadir dengan fungsi dan karakteristik yang berbeda dengan bahasa pemrograman lain yang sudah ada lebih dahulu seperti Delphi, Basic maupun C++.

ada awalnya program aplikasi MATLAB ini merupakan suatu interface untuk koleksi rutin-rutin numerik dari proyek LINPACK dan EISPACK, dan dikembangkan dengan menggunakan bahasa FORTRAN, namun sekarang ini MATLAB merupakan produk komersial dari perusahaan Mathworks, Inc.
Yang dalam perkembangan selanjutnya dikembangkan dengan menggunakan bahasa C++ dan assembler, (utamanya untuk fungsi-fungsi dasar MATLAB). MATLAB telah berkembang menjadi sebuah environment pemprograman yang canggih yang berisi fungsi-fungsi built-in untuk melakukan tugas pengolahan sinyal, aljabar linier, dan kalkulasi matematis lainnya. MATLAB juga menyediakan berbagai fungsi untuk menampilkan data, baik dalam bentuk dua dimensi maupun dalam bentuk tiga dimensi.

gambar 2.1 tampilan Matlab ketika dibuka
MATLAB juga bersifat extensible, dalam arti bahwa seorang pengguna dapat menulis fungsi baru untuk menambahkan pada library, ketika fungsi-fungsi built-in yang tersedia tidak dapat melakukan tugas tertentu. Kemampuan pemrograman yang dibutuhkan tidak terlalu sulit bila kita telah memiliki pengalaman dalam pemrograman bahasa lain seperti C, PASCAL, atau FORTRAN. (sumber; http://www.mathworks.com)
MATLAB (Matrix Laboratory) yang juga merupakan bahasa pemrograman tingkat tinggi berbasis pada matriks, sering kita gunakan untuk teknik komputasi numerik, yang kita gunakan untuk menyelesaikan masalah-masalah yang melibatkan operasi matematika elemen, matrik, optimasi, aproksimasi dll. Sehingga Matlab banyak digunakan pada :
2.1.1        Matematika dan komputansi,
2.1.2        Pengembangan dan algoritma,
2.1.3        Pemrograman modeling, simulasi, dan pembuatan prototipe,
2.1.4        Analisa data , eksplorasi dan visualisasi,
2.1.5        Analisis numerik dan statistik,
2.1.6        Pengembangan aplikasi teknik.

2.2      Definisi Citra
Citra adalah suatu representasi (gambaran), kemiripan, atau imitasi dari suatu objek. Citra sebagai keluaran suatu sistem perekaman data dapat bersifat optik berupa foto, bersifat analog berupa sinyal-sinyal video seperti gambar pada monitor televisi, atau bersifat digital yang dapat.
Menurut arti secara harfiah, citra (image) adalah gambar pada bidang dua dimensi. Ditinjau dari sudut pandang matematis, citra merupakan fungsi menerus (continue) dari intensitas cahaya pada bidang dua dimensi.
2.2.1 Citra dibedakan menjadi dua, citra kontinu dan citra digital.
       Citra kontinu/analog: citra yang diperoleh dari sistem optik yang menerima sinyal analog, seperti mata manusia dan kamera analog.
       Citra digital adalah gambar dua dimensi yang dihasilkan dari gambar analog dua dimensi yang kontinu menjadi gambar diskrit melalui proses sampling.
Citra digital dapat mempunyai makna :
       Fungsi intensitas cahaya f(x,y),
       Harga x dan y merupakan koordinat spasial dan harga fungsi tersebut pada setiap titik (x,y) merupakan tingkat kecemerlangan atau intensitas cahaya citra pada titik tersebut;
       Citra f(x,y) dimana dilakukan diskritisasi koordinat spasial (sampling) dan diskritisasi tingkat kecemerlangannya/keabuan (kwantisasi);
       Suatu matriks dimana indeks baris dan kolomnya menyatakan suatu titik pada citra tersebut dan elemen matriksnya.
       Elemen tersebut disebut sebagai elemen gambar/ pixel / picture element / pels) yang menyatakan tingkat keabuan pada titik tersebut.


Gambar 2.1 Pengertian citra

       Citra digital sebenarnya adalah matrik 2 atau 3 dimensi dimana setiap piksel merupakan sebuah elemen matrik.
       Jika M adalah jumlah baris, sedangkan N adalah jumlah kolom,maka jumlah piksel yang digunakan dalam citra tersebut adalah sebanyak MxN.

gambar 2.2 penegertian citra

2.3 Pengolahan citra grayscale teori Brightness pada Matlab
2.3.1 Pengertian Brightness
Brightness adalah Proses penambahan kecerahan dari nilai derajat keabuan. Proses brightness ini dilakukan dengan menambahkan nilai derajat keabuan dengan suatu nilai penambah.Proses untuk kecerahan citra, jika intensitas pixel dikurangi dengan nilai tertentu maka citra akan menjadi lebih gelap, dan sebaliknya jika intensitas pixelnya ditambah dengan nilai tertentu maka akan lebih terang.


2.3.2        Rumus Citra Brightness
f0(x
f0(x,y)=fi(x,y) +k
,y)=
f0(x,y)=fi(x,y) +k
fi(x,y

f0(x,y)=fi(x,y) +k

f0(x,y) = nilai  titik x dan y pada citra setelah proses brightness
fi(x,y)  = nilai titik x dan y pada citra sebelum proses brightness
k            = konstanta kecerahan (bernilai positif atau negative)

2.3.3        Contoh script dan hasil dari brightness
Berikut adalah langkah-langkah menganalisa citra grayscale ke brightness
·         Open Matlab
·         kemudian file->new->function M-file (untuk lokasi codingnya)
·         ikuti sesuai rumus  f0(x,y)=fi(x,y)+k

·         simpan dengan nama file kecerahan.m
·         masuk kecoding pemanggil
·         berikut ini gambar coding pemanggin dengan konstanta +130


·      Berikut hasil gambar yang telah dibrightness perbedaannya dengan konstanta +130 bisa diliat dari citra asal dan citra hasil


·         Kemudian berikut ini perbedaan brightness dengan konstanta -130 ,yaitu hnya dengan mengganti coding pemanggil dan di coding file editor ,perhatikan yang ditandai pada warna kuning.

·         Berikut perbedaan citra grayscale setelah di brightness hasil gambar akan berbeda dengan konstanta + 130 dengan yang konstantanya -130, perbedaannya akan terlihat dimasing citra hasil.

Gambar 2.3 konstanta (tingkat kecerahan) +130 dan -130

Tingkat  kecerahaan gambar juga dapat dilihat dari histogramnya dengan konstanta +130 maupun dengan konstanta -130 ,berikut perhatikan cript dan gambar dibawah ini !

Gambar 2.3 script dan histogram konstantan +130
Penjelasan brightness histogram dengan konstanta +130  diatas hasilnya menunjukan histogram asal sangat cendrung penuh pada bagian kiri sehingga termasuk pada citra gelap,sedangkan pada histogram hasil cendrung pada bagian kanan sehingga termasuk citra terang.
Gambar 2.3 script dan histogram konstantan – 130
Penjelasan brightness histogram dengan konstanta -130  diatas hasilnya menunjukan histogram asal sangat cendrung penuh pada bagian kiri sehingga termasuk pada citra gelap,sedangkan pada histogram hasil cendrung sedikit pada bagian kiri sehingga membuat gambar  gelap dan termasuk kedalam citra gelap.



BAB III
PENUTUP
3.1       kesimpulan
Pada dasarnya proses  Brightness citra grayscale  pada aplikasi  matlab dapat diubah- ubahmenurut konstanta atau tingkat kecerahan (+/ -) pada jangka kecerahan yang dibatasi dari 0-255 konstanta, kemudian  hasil citra grayscale  yang telah diproses dengan  teori Brightness  mampudibaca oleh  citra histogram menurut besar kecilnya konstanta sebuah citra grayscale yang akan di gunakan.

3.2       Saran
Dalam penulisan karya ilmiah “menganalisa proses brightnesscitra grayscale pada aplikasi matlab “ kurang lebih dari kata sempurna untuk itu penulis berharap semoga para pembaca dapat memahami teori dengan baik. Dalam penulisan karya ilmiah ini penulis memberikan saran kepada para pembaca antara lain :
3.2.1        Tulisan ini agar dikembangkan lagi untuk para pembaca khusnya untuk materi Citra pada teori Brightness ini.
3.2.2        Penulis juga berharap semoga tulisan ini menjadi wadah penting untuk  para pembaca  yang akan menerapkan  system Teknologi Informasi  sebagai kehidupan dimasa depan.



DAFTAR PUSTAKA












Tidak ada komentar:

Posting Komentar