DAMPAK TEKNOLOHI GAME TERHADAP PERKEMBANGAN ANAK
ARTIKEL
Oleh :
FIKRAN CHALID
1112100970
PROGRAM STUDI S1 TEKNIK INFORMATIKA
SEKOLAH TINGGI ILMU KOMPUTER PGRI
BANYUWANGI
DAMPAK TEKNOLOGI GAME
TERHADAP PERKEMBANGAN ANAK
Oleh : FIKRAN CHALID
NIM : 1112100970
ABSTRAK
Game merupakan hal yang tidak bisa dipisahkan dari perkembangan seorang
anak. Saat ini, bisnis game telah berkembang dengan pesat. Hal ini tercermin
dari semakin menjamurnya pusat-pusat permainan (game center) di kota besar
maupun kota kecil. Game sangat diminati oleh kalangan anak remaja hingga orang
dewasa. Berkembangnya game tersebut diikuti pula oleh ketakutan para orang tua
akan dampak yang akan ditimbulkan oleh game tersebut. Orang tua khawatir kalau
nanti anaknya bermain game yang bukan untuk usianya dan tidak cocok untuk
perkembangan kejiwaannya. Beberapa alasan awal para pecandu game tersebut lebih
mementingkan gamenya dibandingkan kehidupan nyatanya adalah karena kurangnya
perhatian orang tua. ketika si pecandu tersebut menjadi korban bullying di sekolahnya,
anak jadi enggan memberitahu orang tua karena orang tua kurang peduli terhadap
perkembangan anaknya disekolah dan akhirnya bermain game untuk menghilangkan
emosi dan stress akibat bullying tadi. Lalu ada juga orang tua yang terlalu
mendukung dan memfasilitasi anak dalam bermain game. Akibatnya si anak menjadi
terlalu bebas dalam bermain game dan akan lebih banyak menghabiskan waktunya
dengan bermain game. Sebagai orang tua seharusnya bisa lebih peduli terhadap
perkembangan anaknya disekolah dan memberikan perhatian lebih terhadap si anak.
Kemudian batasi waktu bermain anak, jangan biarkan anak bermain game terlalu
lama dan masukkanlah si anak ke les akademik ataupun non-akademik untuk
meningkatkan prestasinya di sekolah maupun di luar sekolah. Dengan cara itu
mungkin saja si anak jadi bisa terhindar dari dampak negative games.
Kata Kunci : Dampak Game, Game, Warung Internet
1. Pendahuluan
Saat ini, banyak warung
internet yang telah menyediakan video games untuk para penikmat game sudah
semakin menjamur di kota-kota besar bahkan di kota-kota kecil, dengan banyaknya
warnet yang semakin menjamur itu dan semakin bervariasinya jenis games para
penikmat game (gamers) semakin
termanjakan karena kebutuhan mereka akan game semakin terpenuhi, mulai dari
games konsol (jenis alat permainan
yang menggunakan alat yaitu Stick untuk
mempermudah dalam memainkan game. Contohnya Sega, Playstation 2, dll) maupun
games online. Warnet yang menyediakan video
games akan lebih menguntungkan dibanding dengan warnet yang hanya
menyediakan fasillitas untuk browsing
saja. Jumlah pengunjung tetap di warnet-warnet semakin meningkat, karena biaya
warnet semakin murah dan berbagai jenis game telah berhasil menarik perhatian
para pelajar.
Games online semakin diminati oleh banyak kalangan, mulai dari anak-anak
hingga orang dewasa. Pada awal kemunculan game di konsol (jenis alat permainan yang menggunakan alat yaitu Stick untuk mempermudah dalam memainkan
game. Contohnya Sega, Playstation 2, dll), game hanya dapat dimainkan oleh satu
atau dua orang saja, namun sejak kemunculan games online ini, ribuan orang
dapat bermain dalam waktu yang bersamaan dan di dalam satu server dengan
fasilitas jaringan internet yang dapat menghubungkan banyak komputer menjadi
satu jaringan. Kedua jenis game ini bisa menimbulkan efek kecanduan. Efek
kecanduan tersebut dapat dirasakan oleh gamer
itu sendiri dan dapat pula dirasakan oleh pihak keluarga, mulai dari
perkembangan sosial yang semakin menurun, prestasi akademik semakin menurun
akibat terlalu sering bermain video games dan akhirnya meninggalkan aktifitas
belajar di rumah ataupun di sekolah dan fisik para gamer dapat berubah secara drastis. Contohnya saya dan teman-teman
saya. Sebelum saya menjadi gamer, tadinya saya adalah anak yang cukup rajin dan
aktif di ekstrakulikuler sekolah maupun kegiatan di lingkungan rumah. Namun
sejak kelas 2 (dua) SMP, saya menjadi seorang gamer karena teman saya mengajak
bermain, dan ternyata menyenangkan. Sejak saat itu, saya menjadi gamer aktif,
lalu saya jadi susah belajar dan sering menghabiskan waktu di dalam kamar atau
di warnet dekat rumah dan menolak ajakan teman sekitar rumah untuk bermain. Ya
mungkin awalnya para gamer itu
bermain game untuk sekedar refreshing dari kesibukan dan menghilangkan kejenuhan
di dunia nyata saja, namun lama kelamaan para gamer semakin kecanduan dan susah untuk meninggalkan aktifitas
bermain games itu. Memang, games online lebih banyak menimbulkan efek negatif
dibandingkan dengan efek positif. Namun efek positif dari bermain games tetap ada, seperti para gamer professional yang sudah
berkali-kali mengikuti turnament tingkat nasional atau mungkin tingkat dunia,
dan berhasil memenangkan permainan dari pemain lainnya maka akan mendapatkan
sejumlah uang yang tidak sedikit, dan juga uang permainan di games online dapat
dijual menggunakan uang sungguhan, bagi penjual akan menguntungkan namun bagi
pembeli akan merugikan karena mereka yang membeli uang di game dengan uang
sungguhan akan menghabiskan banyak uang untuk keperluan gamenya, mulai dari
membeli cash point untuk dapat
membeli sejumlah item di dalam games
untuk menjadi pemain terbaik.
Dari adanya game online tersebut, para gamer yang kebanyakan adalah usia
pelajar akan semakin meninggalkan aktifitas akademik mereka dan menurunkan
sifat sosial mereka karena mereka jarang bersosialisasi dengan teman-teman di
lingkungan tempat tinggal maupun di lingkungan sekolah, mereka lebih banyak
menghabiskan waktu untuk duduk di depan layar monitor dan bersosialisasi dengan
sesama gamer di dalam game yang
mereka mainkan. Contohnya saya. Sejak menjadi gamer, saya jadi susah sekali
untuk diajak keluar oleh teman-teman saya. Ntah itu keluar untuk bermain
ataupun kegiatan lainnya. Saya lebih mementingkan game dibandingkan teman-teman
dekat saya di rumah. Ya memang di game yang saya mainkan tetap bersosialisasi dengan pemain lain,
namun itu dapat membuat saya semakin melupakan teman-teman dan bahkan kehidupan
didunia nyata, saya jadi mengorientasikan hidup hanya untuk game yang jelas itu
tidaklah bagus untuk perkembangan untuk usia pelajar. banyak pelajar yang
sering membolos sekolah hanya untuk bermain game yang mereka sukai dan jika
mereka mempunyai komputer/laptop, game konsol
seperti Playstation 2, Nintendo Wii atau yang lainnya dan mungkin game handheld (seperti Playstation Portable,
Nintendo DS dan sebagainya), mereka akan lebih sering menghabiskan waktunya di
dalam kamar untuk bermain game kesukaan mereka. Akibatnya, mereka akan semakin
melupakan teman-teman yang ada dilingkungan mereka. Mungkin mereka hanya
bermain bersama teman di sekolahnya saja, ketika mereka sampai rumah
kebanyakaan pelajar yang telah kecanduan oleh games akan langsung pergi ke
kamarnya dan bermain games. Pernah saya melihat banyak pelajar datang ke warnet
di dekat rumah saya pada jam belajar berlangsung. Kebetulan waktu itu sekolah
saya sedang ada “Class Meeting” jadi tidak masuk sekolah. Saat itu mereka
dengan tenangnya bermain game kesukaan mereka, sampai kira-kira 1 jam berlalu
dan tiba-tiba ada segerombolan guru SMP. Saya tidak tahu asal SMPnya, yang
pasti mereka masuk ke dalam warnet dan mendapati muridnya sedang asyik bermain.
Alhasil, mereka yang membolos sekolah tadi di seret oleh guru-guru tersebut ke
sekolah. Ya memang tindakan itu kurang baik untuk dilakukan oleh guru, namun
mungkin mereka melakukannya agar murid mereka jera atas kelakuannya tersebut
dan tidak mengulanginya lagi.
Sebelum kita melakukan pembahasan-pembahasan lebih lanjut mengenai dampak
apa saja yang akan ditimbulkan dari game, sebaiknya kita mengetahui apa
sebenarnya game itu, sejarah perkembangan game seperti apa saja, jenis-jenis
dari game itu seperti apa, pengaruh apa saja yang ditimbulkan terhadap
perkembangan pelajar dan juga tindakan apa yang dapat para orang tua dan
pecandu game lakukan untuk dapat berhenti terhadap kecanduan game dan mencegah
si anak agar tidak terlalu terpengaruh terhadap game, dan memberikan game yang
baik untuk perkembangan anak kepada anak mereka agar si anak tidak merasakan
kalau masa bermainnya semakin berkurang akibat orang tua yang terlalu
memaksakan anak untuk belajar terus menerus dan melupakan masa bermain yang
seharusnya juga diterima oleh si anak agar jiwa kreatif mereka semakin
berkembang.
2.
Perkembangan
Game Dari Zaman ke Zaman
Game pertama muncul dari
Atari 2600 yang merupakan konsol game
pertama yang sukses pada tahun 1977. Konsol
ini dirilis pada bulan oktober 1977 (pada tahun 1977, kita masih didalam
angan-angan orang tua kita ya hehe. Jadi kita tidak sempat menikmati atau
merasakan seperti apa Atari 2600 tersebut, game apa saja yang dapat dimainkan
dengan Atari 2600 itu). Setelah sukses dengan Atari 2600, konsol generasi selanjutnya yang dirilis sebagai generasi dari
Atari 2600 adalah Atari 7800, konsol
ini dirilis tahun 1986. Pada konsol
ini, sudah dibuat yang namanya joystick
untuk memudahkan pemain dalam memainkan game-game yang ada di Atari 7800, namun
harganya yang tinggi mengakibatkan banyak pemain kesulitan dalam membeli konsol tersebut.
Setelah Atari 2600 dan Atari
7800, kemudian muncul konsol bernama
NES (Nintendo Entertaintment System), pada konsol
ini, game-game yang tersedia mulai menggunakan system 8 bit. Kalian pasti tau
kan game Mario Bros ? nah game tersebut adalah game pertama yang menggunakan
sistem 8bit. Pasti kalian pernah memainkan game tersebut saat masih kecil,
mungkin menggunakan Sega atau Playstation. Setelah laris dengan game Mario bros
nya, kemudian muncul konsol generasi
selanjutnya yaitu Sega Mega Drive, merupakan game konsol generasi ketiga dengan mulai menggunakan sistem 16bit yang
pasti tampilannya terlihat lebih halus dari pada game yang menggunakan sistem
8bit yang masih terlihat kotak-kotak. Sega Mega Drive dirilis pada tahun 1988.
Setelah kita kenal game Mario Bros yang menggunakan sistem 8bit, pada Sega Mega
Drive juga mengeluarkan game yang cukup terkenal semasa kita kecil, yaitu game
Sonic the Hedgehog yang menggunakan sistem 16bit yang tampilan game tersebut
sudah jauh lebih baik dari pada Mario Bros yang masih menggunakan sistem
8bitnya. Kalian tentu pernah juga
memainkan Sonic the Hedgehog, ituloh yang karakter utamanya landak berwarna biru
dan keahliannya adalah menggelinding.
Pada generasi selanjutnya
yaitu generasi keempat, muncul konsol
baru yang diberi nama Playstation, sebuah konsol
yang sukses di zamannya dan terlaris. Playstation ini sudah mengembangkan
sistem 32bit yang akan lebih baik graphicnya dibanding dengan sistem 8bit
maupun sistem 16bit. Pada generasi kelima, playstation semakin dikembangkan
lagi oleh sony dengan mengusung nama Playstation 2 atau yang biasa kita kenal
sebagai PS2. Di generasi kelima ini muncul konsol-konsol lain yang tidak kalah dengan
Playstation 2, yaitu Xbox dan Sega.
Kemudian banyak perusahaan mulai berlomba-lomba dalam membuat konsol dan mengembangkannya. Di generasi
selanjutnya ada Playstation 3 dan kemudian pada generasi sekarang ini muncul
Playstation 4 yang graphic gamenya
sudah semakin canggih dari Playstation generasi pertama, graphic playstation 4 ini sudah seperti didunia asli, karakter dan
efek semakin terlihat nyata.
3. Pengertian Game
Menurut Wikipedia (2012)
menyatakan bahwa : “video game is an electronic game that
involves human interaction with a user interface to generate
visual feedback on a video device. (game adalah
sebuah permainan elektronik yang melibatkan interaksi antara pemain dengan interface game untuk menghasilkan efek
umpan balik secara visual pada perangkat video.)” Menurut bahasa, game berasal
dari bahasa inggris yang artinya permainan. Dalam bahasan ini, permainan adalah
sebuah video yang dapat dimainkan oleh pemain melalui alat permainan seperti
komputer atau laptop dan konsol
seperti Playstation, Xbox 360, Nintendo Wii dan sebagainya. Permainan tersebut
melibatkan interaksi dengan pemain agar dapat menimbulkan efek visual seperti
umpan balik dari permainan yang mereka mainkan.
4. Jenis-Jenis Game
Jenis game berdasarkan alat
yang digunakan :
Pertama, Arcade games atau yang biasa kita
sebut dengan dingdong. Arcade games masih bisa ditemui dibeberapa game center,
dengan game yang bisa dimainkan seperti Street Fighter. Kalian mungkin pernah
memainkan arcade games, itu loh yang alatnya seperti mesin ATM, ada 2 joystick
yang bentuknya seperti lollipop dan terdiri atas 3 tombol, tombol warna merah,
kuning dan biru sebagai alat untuk mengkontrol permainannya atau yang
menyediakan alat seperti senapan untuk memainkan game-game peperangan, itu
dinamakan arcade games dan menggunakan uang logam untuk dapat memainkannya.
Kedua, PC Game
merupakan game yang tersedia untuk dimainkan di komputer atau laptop.
Ketiga, Konsol Game
merupakan alat game yang portable, bisa dibawa kemanapun. Contoh konsol game itu antara lain, Sega,
Playstation, Xbox, Nintendo Wii. Yang dalam permainannya diperlukan stick untuk mengkontrol game yang ingin
dimainkan oleh pemain.
Keempat, Handheld Games, dari namanya kita
bisa mengetahui bahwa alat game yang satu ini bisa dibawa kemana-kemana alias
portable, ukurannya yang sesuai genggaman kedua tangan dengan sebuah monitor
kecil di tengahnya. Contoh Handheld Games yaitu Nintendo DS (biasa disebut
NDS), Sony PSP (Playstation Portable) dan PS Vita.
Kelima, Mobile Games, adalah games yang
hanya bisa dimainkan di Handphone, Tablet
atau PDA. Kalian pasti memainkannya di handphone atau tablet kalian,
saya pun sering memainkannya di handphone.
Jenis
game berdasarkan jenis permainannya :
Pertama, Shooting merupakan sebuah jenis
permainan yang berlatarkan sebuah peperangan atau kehidupan mafia. Dalam game
jenis ini, dibutuhkan kecepatan refleks yang cepat, kemampuan tangan dan mata
yang tajam, dan juga timing yang pas
agar dapat memenangkan sebuah pertarungan tembak-tembakan. Contoh dari game
jenis ini adalah Counter Strike, Call of Duty, Battlefield, Grand Theft Auto,
Point Blank dan masih banyak lagi.
Kedua,
Fighting merupakan jenis permainan yang menuntut pemain untuk dapat
mengkontrol pertarungan 1 lawan 1. Dalam jenis ini dibutuhkan kemampuan mata
yang tajam guna melihat peluang yang dapat dimanfaatkan untuk menjatuhkan
lawan. Contoh game jenis ini adalah Street Fighter dan masih banyak lagi.
Ketiga,
Pertualangan
merupakan jenis permainan dimana dalam sebuah game tersebut kita diharuskan
berjalan ke beberapa kota demi menjalankan sebuah misi. Dalam permainan jenis
ini lebih mengutamakan sudut pandang ke 3 dibanding sudut pandang orang pertama
dan memiliki tampilan 3D (3 dimensi). Game jenis ini lebih mengutamakan alur
cerita dan kemampuan berpikir para pemainnya dalam memecahkan teka teki ataupun
menyimpulkan peristiwa layaknya seorang detektif. Contoh game jenis ini adalah
Grand Theft Auto, Tomb Raider, Assassin Creed, Prince of Persia dan masih
banyak lagi.
Keempat,
Racing
merupakan jenis permainan balapan seperti balapan mobil, motor, sepeda,
skateboard atau yang lainnya. Dalam game jenis ini, kita diharuskan untuk dapat
membalap lawan-lawan yang ada dihadapan kita demi menjadi juara. Contoh game
jenis ini adalah, Grand Turismo, Downhill, BMX, Moto GP dan masih banyak lagi.
Kelima, Role Playing merupakan
game yang menekankan pada alur cerita, kita sebagai pemain menjadi karakter
utama dalam suatu cerita tersebut. Contoh game jenis ini ada Final Fantasy,
World of Warcraft, Rising Force dan masih banyak lagi.
Keenam,
Strategi,
merupakan game yang menekankan pada strategi pemain dalam mengkontrol sebuah
pertarungan, kemampuan berpikir pemain dan membutuhkan kecepatan refleks yang
cepat. Contoh game jenis ini adalah, Chess, Dota, Command Qonquer dan masih
banyak lagi.
Ketujuh,
Simulasi
merupakan jenis permainan yang menekankan pada kemampuan pemain dalam
mengkontrol permainan seperti mengendarai mobil, motor, membangun sebuah kota
dengan pemain sebagai gubernur atau presidennya, membangun sebuah bangunan,
mengatur tata kota dan di jepang sana sedang popular game berjenis date simulation (simulasi kencan) pemain
seolah-olah sedang melakukan kencan didalam permainan tersebut. Contoh game jenis
ini adalah the Sims City, the Sims dan sebagainya.
Kedelapan, Olahraga merupakan jenis permainan yang menekankan
olahraga dalam permainan, seperti voli, sepak bola, tenis, tenis meja,
baseball, mendayung dan sebagainya. konsol
(jenis permainan yang mempunyai alat bantu seperti Stick untuk memudahkan pemain dalam memainkan game) yang sudah
memberikan fasilitas agar pemain terasa seperti sedang berolahraga sungguhan
adalah Nintendo Wii Fit, dengan alat ini kita diharuskan bergerak sesuai arah
di dalam permainan. Contoh game, Pro Evolution Soccer, Fifa dan sebagainya.
5. Dampak Game Terhadap Perkembangan Anak
Munculnya berbagai game yang
semakin beragam ini perlu ditindak secara positif dan negatif, karena game
tidak hanya menimbulkan dampak negatif saja, namun juga dapat menimbulkan
dampak positif bagi perkembangan anak. Sebagai orang tua, pasti kita tidak
ingin anaknya tidak mendapatkan kebutuhan akan game berkurang kan ? maka dari
itu, kita sebagai orang tua atau orang yang mengerti akan dampak-dampak dari
game yang semakin beragam ini agar dapat memberikan anaknya game-game apa saja
yang cocok atau sesuai usia si anak. Tentu kita tidak mau kalau anak umur
dibawah 10 tahun memainkan game-game kekerasan yang bisa saja berdampak pada
perkembangan kejiwaan si anak, mungkin si anak menjadi anak yang nakal, keras
atau suka melawan orang tua sesuai dengan game yang mereka mainkan. Seperti
yang pernah diberitakan oleh detik.com, seorang anak berusia 8 tahun telah
membunuh temannya yang berusia 6 tahun dengan cara membenamkan kepala korban
kedalam air. Nuredy salah seorang tetangga pelaku menduga kalau perbuatan itu
terjadi akibat si pelaku terlalu banyak bermain game dan menonton film yang
bertema kekerasan. Sangat tidak sesuai untuk kejiwaan anak bukan? Maka dari itu
orang tua hendaknya menyaring game apa saja yang boleh dimainkan dan tidak
boleh dimainkan anaknya. Zaman sekarang ini, game-game semakin berkembang dan
mendapatkan pandangan positif dikalangan remaja, mereka berpendapat bahwa
bermain game dapat menghilangkan kepenatan yang banyak disebabkan oleh
banyaknya tugas-tugas di sekolahnya atau diperkuliahan, selain itu game dapat
memberikan jiwa kreatif pada mereka. Mungkin yang dimaksud dengan memberikan
jiwa kreatif adalah mereka yang menyukai permainan lebih berinovasi dalam
menciptakan sebuah permainan baru. Mungkin juga jika mereka menghadapi suatu
masalah, mereka akan lebih kreatif dalam mencari jalan keluar atas masalah yang
menimpanya. Namun tetap saja para orang tua wajib mengawasi anaknya, game apa
yang mereka mainkan, dampaknya bagaimana terhadap perkembangan anak mereka dan
seberapa sering si anak memainkan game tersebut. Dari 3 masalah diatas, para
orang tua harus lebih waspada terhadap apa yang anaknya mainkan. Dampak positif
dan dampak negatif apa yang akan didapatkan oleh anak dari game yang mereka
mainkan? Mari kita lihat lebih jauh mengenai dampak-dampak yang akan
ditimbulkan dari sebuah game.
Dampak
negatif dari game :
Pertama, Kurang tidur. Anak yang sudah
kecanduan game akan lebih banyak menghabiskan waktunya untuk bermain game,
dalam bermain game si anak akan lupa waktu dan akhirnya melupakan waktu tidur
yang ideal untuk usianya. Waktu tidur yang ideal adalah 6-7 jam, namun anak
yang sudah kecanduan game akan kekurangan waktu tidurnya demi mencapai level
maksimal di game dan menjadi pemain peringkat 1 di permainan yang mereka
mainkan. Sebaiknya para orang tua membatasi waktu bermain anak jangan sampai
mereka masih bermain didepan layar monitor hingga larut malam. Ada teman saya yang
sering tidur di kelas pada saat jam pelajaran, ketika saya tanya alasan dia
tertidur di kelas adalah karena dia bergadang hingga larut malam untuk mencapai
level tertinggi di game yang dia mainkan. Kalau dia sering tertidur di kelas
karena belajar hingga larut malam mungkin masih tidak apa-apa, namun kalau cuma
untuk bermain game? apa itu pantas? menurut saya tidak, itulah salah satu tugas
orang tua untuk membatasi waktu bermain anak agar budaya bergadang untuk
bermain game sedikit menghilang dari kehidupan pelajar sekarang-sekarang ini.
Kedua, Hidup Kotor. Orang yang telah
kecanduan game akan merasa acuh terhadap lingkungan disekitar mereka. Tidak
sedikit gamer (pecandu game) yang
membuang sampah bekas makanan disembarang tempat, bekas puntung rokok yang
sudah habis mereka hirup dibuang secara sembarang pula. Saya sering sekali
melihat hal seperti ini ketika mengunjungin beberapa warnet di dekat tempat
tinggal saya. Padahal tempat sampah sudah disediakan oleh sipenjaga warnet di
setiap sudut, namun mereka yang sudah kecanduan game akan malas untuk beranjak
dari depan monitornya untuk berjalan ke tempat sampah dan membuang sampah bekas
makanan dan puntung rokok mereka dan mereka yang telah kecanduan game akan
malas untuk mandi karena mereka pikir, “mandi 1x sehari sudah lebih dari cukup
jadi mending lanjut ke game saja” padahal mandi 1x sehari tidaklah cukup untuk
membersihkan diri dari kuman dan bakteri yang menempel pada tubuh.
Ketiga,
Mengisolasi
diri. Mereka yang sudah kecanduan game akan sering berada didalam rumah,
mengisolasi diri dari kehidupan luar dan memfokuskan dirinya kedunia game. Ya
walaupun didalam game yang mereka mainkan masih bersosialisasi dengan
orang-orang sesama gamer, namun
mereka jadi melupakan teman-teman disekitar rumahnya. Mereka yang sudah
kecanduan game akan lebih senang mencari teman yang sama-sama menyukai game,
karena mereka dapat bertukar pikiran mengenai game tersebut, leveling bersama, berpetualang bersama
atau bahkan berbisnis bersama didalam game tersebut. Saya pun mengalaminya,
saya sering mengisolasi diri dalam kamar ketika pulang dari sekolah untuk
bermain games dan hanya keluar dari kamar untuk makan, ke kamar mandi,
menjalankan ibadah, pergi ke warnet dan pergi ke rumah teman untuk bermain
games bersama-sama.
Keempat,
Stres.
Mereka yang kecanduan oleh game akan terbayang-bayang oleh kehidupan nyata,
mungkin mereka ingin berhenti dari kecanduan tersebut namun sangatlah susah
bagi pecandu game untuk berhenti bermain akibatnya mereka menjadi stress karena
memikirkan cara agar mudah melupakan game dan memfokuskan diri ke kehidupan
mereka yang sesungguhnya. Saya sendiri sering mengalaminya, saya ingin bisa
lepas dari pengaruh kecanduan games. Namun hal itu sulit dilakukan karena
setiap saat saya selalu memikirkan game, memikirkan cara mengalahkan musuh
dalam beberapa pukulan atau sejenisnya. Akibatnya saya tidak bisa berhenti dari
efek kecanduan game tersebut dan sedikit pusing atau stress karena memikirkan
cara agar bisa berhenti dan memfokuskan diri di kehidupan nyata demi kesuksesan
di masa depan nantinya.
Kelima,
Munculnya
Penyakit Artritis Reumatoid (radang sendi). Menurut kamus kesehatan dalam
Definisi:Reumatoid Artritis menyatakan bahwa : “Reumatoid artritis (RA)
atau penyakit rematik adalah radang sendi yang menyebabkan rasa sakit,
pembengkakan, kekakuan dan kehilangan fungsi pada sendi Anda. RA dapat
memengaruhi setiap sendi tetapi terutama di pergelangan tangan dan jari. RA
adalah penyakit autoimun, yang berarti sistem kekebalan tubuh Anda
secara keliru menyerang jaringan tubuh sendiri.”
Keenam, Munculnya penyakit Carpal Tunnel
Syndrome. Menurut Zikri dalam Carpal Tunnel
Syndrome (Buat yang berlebihan ngomput, nge-net, nge-game, sms, & chat) menyatakan
bahwa : “Carpal Tunnel Syndrom adalah penyakit yang terjadi pada pergelangan
tangan serta jari yang disebabkan oleh tekanan yang sering terjadi pada bagian
tersebut. Dan biasanya sering diakibatkan karena terlalu sering memakai
keyboard dan mouse, walaupun banyak penyebab lainnya tetapi pemakaian komputer
yang terlalu sering menjadi salah satu penyebab yang paling banyak terjadi
untuk penyakit persendian pergelangan tangan ini.”
Ketujuh,
Menurunkan
nafsu makan. Tidak dapat dipungkiri lagi bahwa orang-orang yang sudah terlalu
asik bermain akan susah untuk disuruh makan, saat bermain game biasanya akan
tidak merasakan lapar sehingga mereka melupakan makan dan lanjut bermain game.
Salah satu fakta game dapat menurunkan nafsu makan adalah, mereka yang sudah
keseringan bermain game akan lupa waktu karena terlalu fokus terhadap game yang
sedang dimainkannya. Mereka yang sudah kecanduan game, akan sulit mengatur pola
makan mereka karena cenderung lebih senang bermain game daripada makan.
Kedelapan,
Memunculkan
sifat agresif. Mereka yang telah kecanduan game akan cenderung tidak mau kalah
dari pemain lain, mereka akan terlalu berambisi dan agresif untuk dapat menjadi
pemain terbaik digame tersebut dan juga mereka sering menirukan adegan yang ada
di dalam game tersebut di dunia nyata. Munculnya ambisi dan keagresifan tersebut
mungkin juga terbawa hingga kedunia nyata. Misalkan ketika kegiatan game mereka
diganggu oleh orang lain, mereka mungkin akan bertindak agresif terhadap si
pengganggu tersebut. seperti yang pernah diberitakan di
Videogamesindonesia.com, ada seorang anak remaja berusia 16 tahun di Oakland,
California melakukan aksi kriminal dengan membakar seorang penumpang bus
bernama Sasha Felischman yang berusia 18 tahun ketika ia sedang tertidur di
bus. Walau belum ada bukti bahwa game Grand Theft Auto dan Manhuntlah yang
telah “menginspirasi” pemuda tersebut untuk berbuat kriminal, namun banyak
saksi berpendapat seperti itu. Pendapat itu mungkin karena saat itu game Grand
Theft Auto dan Manhunt sedang digemari oleh para gamer.
Kesembilan,
Lebih sering
berbohong. Berbohong adalah suatu hal yang wajar dilakukan oleh para pecandu
game untuk menyembunyikan sifat mereka yang dianggap kurang wajar di mata orang
yang bukan pecandu game. Selain itu mereka yang banyak bermain game online yang
memerlukan cash point untuk membeli
item-item yang terbilang mahal untuk usia pelajar. Mereka yang kebanyakan masih
pelajar berbohong kepada orang tua mereka untuk mendapatkan uang demi membeli item digame dengan mengatasnamakan
kegiatan sekolah bahkan ada yang sampai mencuri uang orang tua. Seperti yang
diberitakan tribunnews.com, seorang anak SMP dikabarkan telah mencuri uang
orang tua sebesar 600 ribu – 1 juta rupiah untuk membeli item-item atau untuk
bermain game yang dia sukai. Anak SMP tersebut pernah berkata pada kakaknya,
bahwa “produk atau item di game tersebut bisa dijual kembali, layaknya chip di
permainan poker. Namun dalam kemasan yang berbeda”
Kesepuluh, Radiasi
monitor membuat mata menjadi kurang sehat. Sudah kita ketahui dari beberapa
artikel yang ada di internet bahwa monitor dapat menimbulkan banyak dampak
buruk terhadap kesehatan mata. Berdasarkan hasil riset yang dilakukan American
Optometric Association (AOA) (dalam Dampak Radiasi Layar Monitor Komputer bagi
Mata) menyatakan bahwa : “radiasi komputer dapat menyebabkan kelelahan mata dan
gangguan lainnya pada mata. Kebanyakan gejala yang dikeluhkan responden adalah
soal kelelahan mata, pandangan menjadi kabur dan mata kering. Masalah visual
lainnya yang timbul adalah soal gangguan sakit kepala dan sakit leher atau
bahu”.
Kesebelas,
Mudah lelah.
Seorang gamer jarang sekali
beraktifitas yang memerlukan fisik, mereka lebih sering duduk diam di depan
layar monitor sambil memainkan game kesukaan mereka. Karena mereka jarang
melakukan aktifitas yang memerlukan fisik, ketika beraktifitas yang memerlukan
fisik mereka akan lebih cepat lelah dibanding dengan orang-orang yang sering
melakukan aktifitas fisik.
Setelah menjabarkan dampak
negatif dari game, sekarang saya ingin menjabarkan dampak positif apa yang
dapat dirasakan para gamer dari game
mereka mainkan.
Dampak
positif :
Pertama,
Aktifitas
Fisik. Memang game yang biasa diliput media atau biasa kita jumpai merupakan
game yang tidak memerlukan aktifitas fisik, tapi ada beberapa jenis game yang
memerlukan aktifitas fisik pula. Salah satu alat game atau konsol yang dikenal memerlukan aktifitas fisik untuk penggunaannya
adalah Nintendo Wii Fit. Dengan konsol
tersebut, pemain dapat memilih game-game berjenis sport (olahraga) seperti
voli, badminton, sepak bola, mendayung dan masih banyak lagi tipe permainanya
yang mengharuskan pemain bergerak sesuai arah yang ada didalam permainan
tersebut, jika bermain game voli, maka kita berperan menjadi atlet voli dan
beradegan seperti layaknya atlet yang sedang bertanding di kejuaraan.
Kedua,
Meningkatkan
kemampuan koordinasi mata dengan tangan. Games berjenis action, sport, shooting dan juga fighting membutuhkan kelincahan tangan dalam membuat refleks yang
cepat di dalam permainan tersebut. Selain dibutuhkan kelincahan tangan demi
membuat reflek yang cepat, dibutuhkan pula akurasi mata yang tajam untuk
melihat peluang agar dapat memenangkan game tersebut. Kemampuan tersebut juga
dapat terefleksi di kehidupan nyata untuk melakukan aktifitas-aktifitas yang
memerlukan kemampuan dalam koordinasi mata dengan tangan.
Ketiga,
Peningkatan
kemampuan belajar. Game jenis strategi, action dan puzzle dapat meningkatkan
kemampuan berpikir para pelajar dalam memecahkan masalah dan membuat sebuah
keputusan untuk mencapai suatu tujuan. Dengan dilatihnya kemampuan tersebut,
seharusnya para gamer yang kebanyakan
adalah pelajar dapat memecahkan masalah lebih baik dibanding dengan yang tidak
bermain game. Namun jika terlalu sering bermain game akan berdampak pula pada
penurunan kemampuan belajar karena jarang membaca atau belajar.
Keempat,
Mengurangi
stress. Salah satu tujuan dari seorang gamer
adalah untuk mengurangi stress yang biasanya diakibatkan dari banyaknya
tugas-tugas di sekolah maupun di kampus atau adanya masalah di lingkungan
tempat tinggalnya.
Kelima, Meningkatkan kemampuan kerja tim.
Mereka yang sering memainkan game-game berjenis shooting yang mengharuskan pemainnya untuk melakukan kerja tim demi
keberhasilan sebuah permainan. Dengan meningkatnya kerja tim di sebuah game
akan berdampak pula pada kehidupan nyata, mereka akan lebih mudah dalam
membangun kerja tim dan mulai menghilangkan sifat egoisnya.
Keenam,
Dapat
membuat senang. Dampak positif terbesar dari bermain game adalah membuat pemain
merasa senang, ntah karena mereka dapat menyelesaikan banyak misi atau bisnis
di dalam game sukses besar.
Ketujuh, Dapat dijadikan sebagai sumber
penghasilan. Sudah menjadi kenyataan bahwa game online dapat menjadi sumber
penghasilan yang cukup menggiurkan. Item yang tergolong kuat di dalam game akan
mempunyai nilai jual yang tinggi, dan tingginya level karakter di dalam game
juga akan mempunyai nilai jual yang tinggi. Oleh karena itu banyak orang
bermain game online untuk mencari uang dan juga untuk menghilangkan kejenuhan.
Setelah
mengetahui apa saja dampak positif dan negatif dari game. Saya ingin membantu
para orang tua yang mempunyai anak pecandu game dan membantu pelajar yang susah
berhenti dari kecanduan game agar dapat berhenti dari kecanduan tersebut.
Dari
beberapa teman-teman dan juga alasan saya bermain game adalah karena kurangnya
perhatian orang tua, karena masalah di sekolah maupun lingkungan dan karena
kadang orang tua sering memarahi tanpa alasan yang jelas. Dari alasan-alasan
tersebut, hal yang dapat orang tua lakukan untuk mengurangi sifat kecanduan
terhadap game pada anak adalah :
Pertama,
Pahami si
anak. Cari tahu kenapa si anak bermain game. Banyak hal yang dapat dijadikan
sebuah alasan tersebut, salah satunya yaitu mungkin di keluarganya, si anak
tidaklah dianggap atau selalu disalahkan, namun di dunia game dia mungkin
menjadi pemain yang terkenal di game tersebut dan menjadi pemain terbaik,
sehingga si anak lebih senang berada di dunia game dibanding dunia nyata.
Sebagai orang tua, seharusnya dapat membantu anak dalam akademis, hargailah si
anak dengan memuji apa yang telah berhasil dia raih dan jangan bersikap acuh
terhadapnya, bantulah dia dalam menghadapi setiap masalahnya.
Kedua, Hindarilah sikap marah terhadap si
anak. Terlalu sering marah terhadap si anak bisa menjadi alasan kenapa si anak
merasa acuh kepada kehidupan dunianya dan beralih ke dunia game dimana mereka
menjadi seorang yang sangat dihargai oleh pemain lain.
Ketiga, Tanyalah kepada si anak tentang
kehidupannya disekolah. Bagaimana pergaulannya di sekolah. Jika si anak
mendapat masalah di sekolah maupun lingkungan dia biasa bermain, bantulah
mereka dalam menghadapinya dengan sikap tenang.
Dari
beberapa teman saya yang telah lepas dari efek kecanduan game, mereka
menyarankan beberapa hal yang dapat pecandu game lakukan untuk mengurangi sifat
kecanduan terhadap game :
Pertama, Perbanyak kesibukan yang positif di
dalam organisasi sekolah, lingkungan maupun kampus. Dengan adanya kesibukan
tersebut, keinginan kita untuk bermain game secara perlahan akan berkurang karena
waktu kita telah banyak terbuang untuk hal-hal yang lebih positif dan
berkurangnya waktu untuk bermain game.
Kedua, Dekatkanlah diri kepada Allah dan
orang tua. Dengan mendekatkan diri pada Allah dan orang tua, mereka akan merasa
lebih nyaman dalam menjalani kehidupannya di dunia nyata. Jika ada masalah,
mintalah pertolongan Allah agar dimudahkan dalam menyelesaikan masalah tersebut
dan meminta pendapat orang tua agar orang tua tahu masalah apa yang sedang
dihadapi anaknya.
6. Kesimpulan
Perkembangan game semakin
cepat seiring perkembangan zaman dan tuntutan pemain yang menginginkan game
agar lebih atraktif, seru, menantang dan compatible
(mampu untuk dimainkan) dengan konsol
atau komputer yang mereka miliki. Dari perkembangan game tersebut, muncul pula
dampak negatif dan positif dari adanya game tersebut. Sebagai orang tua tidak
boleh melihat game hanya dari dampak negatifnya saja, tapi juga melihat dari
sisi positifnya juga. Game dapat meningkatkan sifat kreatif pada anak dalam
memecahkan sebuah masalah dan dalam berkreasi. Jadi sebagai orang tua,
sebaiknya mengerti game apa saja yang cocok dimainkan oleh anak mereka yang
tentunya sesuai dengan usia perkembangannya bukan malah melarang anaknya
bermain game.
7. Referensi Media Massa
Adabi,
Akrom. (2013). “12 dampak negatif bermain game yang harus anda ketahui” diunduh
dari (http://kampussantri.blogspot.com/2013/10/12-dampak-negatif-bermain-game-yang.html), pada 9
November 2013.
Andhika,
Tito Gilang. (2011). “Pengertian, Sejarah dan Perkembangan Game” diunduh
dari (http://tito0809.wordpress.com/2011/02/13/pengertian-sejarah-dan-perkembangan-game/), pada 9
November 2013.
Anonim.
(2010). “Jenis-jenis Game” diunduh
dari (http://wahw33d.blogspot.com/2010/03/jenis-jenis-game.html), pada 9
november 2013.
Anonim.
“Definisi:Reumatoid Atritis” diunduh dari (http://kamuskesehatan.com/arti/reumatoid-artritis/), pada 10
November 2013.
Astrajingga,
Asep. (2013). “Polisi: Anak 8 Tahun yang Membunuh Bocah 6 Tahun Tak Bisa
Disidangkan” diunduh dari (http://news.detik.com/read/2013/04/29/165931/2233280/10/polisi-anak-8-tahun-yang-membunuh-bocah-6-tahun-tak-bisa-disidangkan) pada 9
november 2013.
Chan, Andi.
(2013). “Saksi Salahkan GTA atas Tindakan Kriminal di Bus“ diunduh dari (http://www.videogamesindonesia.com/news/saksi-salahkan-gta-atas-tindakan-kriminal-di-bus.php), diakses
pada 9 november 2013.
Mikail,
Bramius. (2012). “Inilah 10 Efek Positif Bermain "Game"” diunduh
dari (http://health.kompas.com/read/2012/02/21/1806092/Inilah.10.Efek.Positif.Bermain.Game), pada 9
November 2013
Ramadhani, Mutia. (2013). “Sepuluh Dampak Negatif Main Video Game (1)”
diunduh dari (http://www.republika.co.id/berita/gaya-hidup/hobi/13/01/04/mg2r72-sepuluh-dampak-negatif-main-video-game-1), pada 9 November 2013.
Ramadhani, Mutia. (2013). “Sepuluh Dampak Negatif Main Video Game (2)” diunduh
dari (http://www.republika.co.id/berita/gaya-hidup/hobi/13/01/04/mg2reb-sepuluh-dampak-negatif-main-video-game-2), pada 9
November 2013.
Ramadhani, Mutia. (2013). “Sepuluh Dampak Negatif Main Video Game (3-Habis)”
diunduh dari (http://www.republika.co.id/berita/gaya-hidup/hobi/13/01/04/mg2rhu-sepuluh-dampak-negatif-main-video-game-3habis), pada 9
November 2013.
Suara
Merdeka. (2013). “Dampak Radiasi Layar Monitor Komputer bagi Mata” diunduh dari
(http://www.suaramerdeka.com/v1/index.php/read/cetak/2013/08/02/232826/Dampak-Radiasi-Layar-Monitor-Komputer-bagi-Mata), pada 10
november 2013.
Sarassani.
(2013). “Duh! Anak SMP Curi Uang Orangtua demi Online Game“ diunduh dari (http://www.tribunnews.com/regional/2013/01/24/duh-anak-smp-curi-uang-orangtua-demi-online-game), diakses
pada 9 november 2013.
Wikipedia.
(Last Modified 2013). “Video Game” diunduh dari (http://en.wikipedia.org/wiki/Video_game), pada 9
november 2013.
Zikri.
(2012). “Carpal Tunnel
Syndrome (Buat yang berlebihan ngomput, nge-net, nge-game, sms, & chat)” diunduh
dari (http://blogs.unpad.ac.id/zikri/2010/04/14/carpal-tunnel-syndrome-buat-yang-berlebihan-ngomput-nge-net-nge-game-sms-chat/#), pada 9
November 2013.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar