Kamis, 13 Agustus 2015

Perkembangan Teknologi Dikalangan Remaja (putri ayuni-1114101175)



BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

      Seiring dengan perkembangan zaman dan pesatnya perkembangan teknologi komunikasi pada negara Indonesia yang tidak dapat kita hindari, kemajuan teknologi berjalan seiringan dengan ilmu pengetahuan. Kemajuan teknologi juga tidak dapat dipisahkan dari kalangan pelajar atau remaja untuk dapat mengakses sebuah informasi secara cepat untuk memenuhi rasa ingin tahu terhadap hal-hal yang baru. Layanan akses internet juga telah memfasilitasi para remaja untuk mendapatkan suatu informasi baik ilmu pengetahuan maupun informasi yang cenderung dilarang atau tidak pantas untuk dilihat
      Kemajuan teknologi juga banyak merubah nilai-nilai yang ada dimasyarakat, kemajuan teknologi seperti televisi, internet, telepon genggam yang bukan hanya dapat dinikmati oleh remaja kota pada saat ini, remaja pelosok desa pun sekarang dapat menikmati kemajuan teknologi tersebut. dan perkembangan teknologi juga perlahan-lahan mengubah pola hidup dan pola pikir remaja zaman sekarang.














 1.2 Rumusan Masalah

1.2.1 Apa yang dimaksud dengan teknologi dan remaja?
1.2.2 Bagaimana perkembangan teknologi dikalangan remaja ?
1.2.3 Apakah dampak positif dari perkembangan teknologi dikalangan remaja?
1.2.4 Apakah dampak negatif dari perkembangan teknologi dikalangan remaja?


 1.3 Tujuan & Manfaat Penulisan       

1.3.1 Untuk memberikan informasi dan pengertian teknologi.
1.3.2 Untuk mengetahui bagaimana perkembangan teknologi dikalangan remaja.
1.3.3 Untuk mengetahui mengenai dampak positif dan negatif dari teknologi.
















BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Teknologi dan Remaja

         Menurut Prayitno dalam Ilyas (2001),
Teknologi adalah seluruh perangkat ide, metode, teknik benda-benda material yang digunakan dalam waktu dan tempat tertentu maupun untuk memenuhi kebutuhan manusia. Sedangkan menurut Mardikanto (1993), teknologi adalah suatu perilaku produk, informasi dan praktek-praktek baru yang belum banyak diketahui, diterima dan digunakan atau diterapkan oleh sebagian warga masyarakat dalam suatu lokasi tertentu dalam rangka mendorong terjadinya perubahan individu dan atau seluruh warga masyarakat yang bersangkutan.

Sedangkan Remaja sendiri berasal dari kata latin adolesence yang berarti tumbuh atau tumbuh menjadi dewasa. Istilah adolensence mempunyai arti yang lebih luas lagi yang mencakup kematangan mental, emosional sosial dan fisik (Hurlock, 1992). Remaja sebenarnya tidak mempunyai tempat yang jelas karena tidak termasuk golongan anak tetapi tidak juga golongan dewasa atau tua. Seperti yang dikemukakan oleh Calon (dalam Monks, dkk 1990) bahwa masa remaja menunjukkan dengan jelas sifat transisi atau peralihan karena remaja belum memperoleh status dewasa dan tidak lagi memiliki status anak.














2.2 Perkembangan Teknologi Dikalangan Remaja

            Seiring berkembangnya teknologi saat ini tidak bisa dipisahkan dari kehidupan masyarakat terutama para remaja. Cepatnya akses informasi dari berbagai belahan dunia membuat dunia seolah-olah semakin sempit dikarenakan kita dapat melihat apa yang sedang terjadi. Masyarakat Indonesia khususnya di kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung dan Surabaya telah banyak mengalami perkembangan dari hal teknologi. Mulai dari teknologi komunikasi, internet maupun sosial media. Contohnya saja penggunaan smartphone dikalangan remaja mulai dari pelajar seklah dasar maupun mahasiswa yang semakin mudah dijumpai pada kalangan remaja masa kini


            Penggunaan teknologi dengan fitur canggih yang memadai menjadi sulit untuk dipisahkan dengan kehidupan para remaja. Pembaharuan dan penyempurnaan gadget yang semakin hari semakin mutakhir  membuatnya semakin digemari. Contohnya yang sedang tren saat ini yang sedang menajmur dikalangan para remaja adalah Blackberry Messenger(BBM). BBM menjadi alat komunikasi pengganti SMS maupun telepon pada masa kini dengan fitur yang canggih didalamnya yang dapat mengirim pesan, suara, gambar, maupun file lagu membuat aplikasi ini digilai oleh kalangan remaja.







            Tidak hanya itu dengan perkembangan komunikasi yang semakin canggih, para remaja berbondong-bondong menggunakan gadget maupun ponsel untuk mengakses internet secara cepat. Perkembangan internet dan informasi yang dapat diakses diinternet membuat para remaja mudah mencari informasi yang mereka inginkan, bahkan dapat membantu mengerjakan tugas sekolah maupun kuliah. Karena dasarnya manusia khususnya para remaja meupun pelajar menyukai hal yang instan serba praktis dan cepat.







            Berbagai Sosial media pun ikut andil dalam perkembangan teknologi pada masa kini. Di Indonesia tercatat ribuan pengguna facebook dan twitter adalah para remaja diindonesia. Bukan hanya fitur yang ditawarkan namun percakapan dan berbagi informasi dengan teman menjadi alasan utama mengapa sosial media ini sangat digemari dikalangan remaja. Dari media sosial tersebut mereka dapat  menemukan teman baru maupun teman lama yang sudah lama tidak bertemu dapat menggunakan sosial media tersebut untuk berbagi informasi atau hanya sekedar bercerita. Selain media sosial, banyak juga aplikasi messenger yang ditawarkan seperti line, what’s app, kakao talk, we chat dan masih banyak lagi. Para remaja tersebut pun mempunyai ketertarikan tersendiri akan hal-hal yang baru, mereka langsung berbondong-bondong membuat akun diaplikasi tersebut. Dengan berbincang-bincang melalui media sosial ataupun messenger mempunyai keseruan tersendiri. Disamping itu remaja mempunyai uang saku yang terbatas, jika haru mengobrol dicafe, bertemu langsung atau hanya sekedar menelpon berjam-jam membuat mereka harus mengeluarkan uang lebih untuk hal tersebut. Dengan menggunakan sosial media ataupun messenger tersebut mereka akan lebih hemat dalam hal waktu dan uang mereka.














2.3 Dampak Positif Perkembangan Teknologi Dikalangan Remaja

    Ditinjau dari dampak positif perkembangan tekologi mempunyai banyak dampak positif yang dapat dirasakan oleh kalangan remaja maupun pelajar yaitu :
1.      Berbekal internet, pelajar dapat mengetahui banyak hal hanya dengan mengetikkan kata kunci yang dicari dan berbekal dengan internet para remaja ataupun remaja lebih mudah untuk mendapatkan informasi  untuk membantu mereka menyelesaikan pekerjaan rumah ataupun tugas kuliah. 
2.      Dari segi biaya pun cenderung lebih murah sebab hanya berbekal ribuan rupiah, pelajar ataupun remaja dapat memperoleh berbagai informasi dalam waktu yang relative singkat 
3.      Dari segi komunikasi, kita dapat menjalin komunikasi kembali dengan teman baru ataupun teman lama. Dengan media sosial ataupun messenger dapat menghubungkan pelajar dengan banyak orang dibelahan bumi manapun dan dapat menjalin komunikasi secara intens dan akrab 
4.      Dengan media sosial komunikasi menjadi tidak terputus meski tehalang jarak yang jauh terpisah antara lautan, pengunungan, dan daratan. Hubungan pertemanan, persaudaraan, dan percintaan akan dapat terbina. Menghubungkan atau mempertemukan kembali sebuah ikatan yang terputus baik persaudaraan maupun pertemanan. 
5.      Dari segi pendidikan, terlebih metode pembelajaran melalui internet yang kini telah dikembangkan menjadi e-learning yang dinilai cukup efektif dalam mengatasi dalam berbagai persoalan pembelajaran didalam kelas yang tidak berjalan dengan baik









2.4 Dampak Negatif Perkembangan Teknologi Dikalangan Remaja

Disamping dampak positif yang ditimbulkan oleh perkembangan IPTEK, juga akan muncul dampak negatif yang akan ditimbulkan oleh perkembangan IPTEK dalam proses pendidikan, antara lain ;
1.      Siswa menjadi malas belajar                
Dengan adanya peralatan yang seharusnya dapat memudahkan siswa dalam belajar, seperti Laptop dengan jaringan internet, ini malah sering membuat siswa menjadi malas belajar, terkadang banyak diantara mereka yang menghabiskan waktunya untuk internetan yang hanya mendatangkan kesenangan semata, seperti  ; Facebook, Chating, Frienster dan lain-lain, yang semuanya itu tentu akan berpengaruh erhadap minat belajar siswa
2.      Terjadinya pelanggaran Asusila.
Sering kita dengar di berita-berita, dimana terjadi pelaku pelanggaran asusila dilakukan oleh seorang pelajar terhadap pelajar lainnya, seperti terjadinya tawuran antar pelajar, terjadi priseks, pemerkosaan siswi dan lain-lain.
3.      Munculnya media massa.
Khususnya media elektronik sebagai sumber ilmu dan pusat pengetahuan yang disalah gunakan oleh pelajar. Dengan munculnya media massa yang dihasilkan oleh perkembangan IPTEK, ini dapat menimbulkan adanya berbagai prilaku yang menyimpang yang dapat terjadi, seperti adanya siswa yang sering menghabiskan waktunya untuk bermain Games, main PS, main Facebook, chating, sehingga waktu yang seharusnya digunakan untuk belajar malah digunakan untuk bermain,sehingga belajar menjadi habis dengan sia-sia. Akhirnya semuanya itu akan dapat berpengaruh negative terhadap hasil belajar siswa dan bahkan terjadi kemerosotan moral dari para siswa sampai ke Mahasiswa.
4.      Munculnya metode-metode pembelajaran yang baru, yang memudahkan siswa dan guru dalam proses pembelajaran, sehingga membuat siswa menjadi malas.                
Dengan adanya fasilitas yang dapat digunakan dengan mudah dalam proses pembelajaran, ini terkadang sering membuat siswa dan mahasiswa menjadi malas dan merasa lebih dimanjakan, misalnya ketika siswa diberi tugas untuk membuat makalah, maka mereka merasa tidak perlu pusing-pusing, karena cukup mencari bahan lewat Internet dan mengkopy paste karya orang lain, sehingga siswa menjadi malas berusaha dan belajar.









5.      Kerahasiaan alat tes untuk pendidikan semakin terancam               
Selama ini sering kita melihat dan mendengar di siaran TV, tentang adanya kebocoran soal ujian, ini merupakan salah satu akibat dari penyalahgunaan teknologi, karena dengan adanya perkembangan teknologi yang semakin canggih, maka dengan mudah dapat mengakses informasi dari satu daerah ke daerah lain, inilah yang dilakukan oleh oknum untuk melakukan penyelewengan terkait dengan kebocoran soal ujian,  sehingga kejadian ini sering meresahkan pemerintah dan masyarakat.
6.   Penyalahgunaan pengetahuan bagi orang-orang tertentu untuk melakukan tindak criminal.
Pada awalnya pendidikan itu ditujukan untuk mendapatkan perubahan yang bersifat positif, namun pada akhirnya sering kali tujuan itu diselewengkan dengan berbagai alasan.
Contohnya ; seorang Heker dengan kemampuannya melakukan penerobosan system sebuah kantor atau perusahaan, mereka dapat melakukan perampokan dengan tidak perlu merampok langsung ke Bank atau kekantor-kantor, cukup dengan melakukan pembobolan   system keuangan atau informasi penting, maka mereka akan dapat keuntungan, dan sulit untuk dilacak pelakunya.















BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

            Masa remaja adalah masa pencarian jati diri, dan bisa saja dalam proses pencarian jati diri itu remaja tersebut melalui jalan yang benar ataupun jalan yang salah. Apabila remaja gagal dalam mengembangkan identitasnya, maka remaja akan kehilangan arah. Tetapi kemajuan teknologi dan pengaruhnya dalam kehidupan adalah hal yang tidak dapat dihindari, teknologi juga mempengaruhi gaya hidup dan pola pikir masyarakat, tertutama dikalangan remaja.
            Banyak dampak positif yaitu kita dapat membagi informasi secara mudah, berbagai apapun jadi lebih mudah dalam segi biaya maupun waktu, dari segi komunikasi kita dapat berteman dengan siapapun dari belahan bumi manapun, dari segi pendidikan.
       Banyak pula dampak negative dari perkembangan teknologi dikalangan remaja yaitu  terhadap kesehatan. Dengan memiliki smartphone ataupun berkomunikasi dengan internet memang menyenangkan tak hanya menghibur tetapi juga bermanfaat bagi peggunanya, tetapi juga menyimpan sejumlah efek yang buruk untuk kesehatan. Kriminalitas sangat marak diera perkembangan teknologi ini.

 3.2 Saran

           Dimasa remaja yang masih dalam pencarian jati diri ini kita dapat lebih arif dan bijaksana dalam memfilter informasi mana yang baik dan mana yang buruk terhadap kita, saat remaja tersebut mulai asik dengan smartphone nya ajaklah mereka keluar atau hanya sekedar jalan-jalan agar mereka kembali berkomunikasi dengan lingkungan sekitar mereka.
            Selanjutnya, para remaja juga harus sering mendapat bimbingan dari para orang tua. Biasanya para orang tua terlalu sibuk dengan pekerjaan mereka, para orang tua melengkapi fasilitas gadget , laptop dan lain sebagainya tanpa memikirkan bagaimana dampak negatifnya. Tetapi semua itu juga tergantung pada diri remaja tersebut, jadilah remaja yang bijak yang menerima perkembangan teknologi dan dapat menentukan mana yang baik dan mana yang buruk pada diri masing – masing.

Daftar Pustaka


Tidak ada komentar:

Posting Komentar